Atas adanya informasi tersebut, warganet pun memberikan beragam tanggapan terkait isu pemulangan Eks ISIS ke Indonesia dan tagar #TolakEksWNIproISIS menjadi trending di Twitter saat ini.
Salah satunya cuitan dari akun @WagimanDeep yang mengaitkan soal dua korban bom gereja di Surabaya dua tahun silam.
“Pelakunya Ex kombatan ISIS yang pulang dari Suriah, terus mau mulangin 600 eks ISIS lagi dari Suriah karena alasan kemanusiaan? Hello Pak’e, masih banyak rakyat yang cinta negara butuh uluran kemanusiaan di dalam negeri,” tulis akun tersebut yang hingga saat ini mendapat 1.242 like.
Hal yang sama juga dikatakan oleh akun Twitter @Rizmawidino, dia mengatakan, rakyat Indonesia menolak Eks ISIS kembali ke Indonesia bukan berarti tidak berperikemanusiaan.
“Melainkan negara tidak boleh memberikan toleransi terhadap warga negara yang terlibat dalam organisasi teroris,” tulisnya.
Selain itu juga akun @Rizmawidino mengunggah pembakaran paspor yang dilakukan oleh ISIS. Menurutnya pembakaran paspor itu menjadi bukti bahwa mereka tidak berniat kembali ke Tanah Air.
Baca Juga: Bowo Sidik Pangarso Dipanggil KPK Sebagai Saksi dari Tersangka Kasus Suap Taufik Agustono
“Pembakaran paspor ini menjadi barang bukti bahwa mereka memang tidak niat unutk kembali ke Indonesia dan tidak mengakui Indonesia,” cuitnya dalam Twitter.
Dari tagar #TolakEksWNIproISIS tersebut, banyak warganet yang tidak setuju apabila 600 Eks ISIS tersebut dipulangkan ke Indonesia.***