Setelah menerima berbagai komentar negatif, akun Twitter @TMCPoldaMetro pada Senin, 10 Februari 2020 akhirnya meminta maaf kepada publik.
Mereka menilai bahwa telah terjadi kesalahan saat memberikan informasi tentang banjir di Jalan R.E Martadinata, Jakarta Utara pada Sabtu, 8 Februari 2020.
"Mohon Maaf, terjadi kesalahan dalam memberikan informasi banjir pada hari Sabtu tanggal 8 Februari 2020 pukul 8.03 WIB, di Jalan RE Martadinata Ancol Jakarta Utara. (TMC Polda Metro Jaya)," tulis akun Twitter @TMCPoldaMetro pada pukul 7.06 WIB .
Mohon Maaf, terjadi kesalahan dlm memberikan informasi Banjir pada hari Sabtu tgl 8 Februari 2020 pukul 08.03 Wib, di Jl. RE Martadinata Ancol Jakut. (TMC Polda Metro Jaya) pic.twitter.com/8cjduv1Amq— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) February 10, 2020
Baca Juga: Serie A Giornata 23: Kekalahan Mengejutkan Juventus hingga Derby Della Madonnina Milik Inter Milan
Bukannya maaf yang diterima, netizen malah melanjutkan kritikannya terhadap pengelolaan informasi dari TMC Polda Metro Jaya.
Ada yang membalas dengan membagikan berita dari salah satu media nasional tentang ancaman hukuman bagi penyebar hoaks yang pernah disampaikan oleh Humas Polri.
Ada juga yang meminta akun kepolisian tersebut untuk tidak mengulangi lagi kesalahannya dalam menyampaikan informasi hingga memberhentikan admin yang telah melakukan kesalahan.
Udah menyebar hoax, permohonan maafnya delay 2 hari lagi. Udah begitu postingannya nga dihapus. Payah adminnya nih @DivHumas_Polri— #Pessel2020 (@panca66) February 10, 2020
Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari Ini, Senin 10 Februari 2020, Cerah Berawan Hingga Hujan Ringan
Hingga berita ini diturunkan, telah ada 1000 komentar yang membalas permohonan maaf pihak TMC Polda Metro Jaya tersebut. Selain itu, postingan tersebut telah diretweet 323 kali dan 425 disukai.***