Network
PIKIRAN RAKYAT - Mengikuti pemecatan Helmi Yahya sebagai Direktur Utama atau Dirut TVRI, Dewan Pengawas atau Dewas TVRI telah mengadakan pemilihan Dirut baru yang berlangsung sejak 30 Januari 2020.
Dikutip dari Antara oleh pikiranrakyat-bekasi.com pemilihan yang menurut beberapa ahli itu tergesa-gesa dihentikan sementara oleh Komisi I DPR RI.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafidz menyatakan bahwa Komisi I DPR RI telah meminta Dewas TVRI untuk menghentikan sementara proses seleksi calon Dirut TVRI sebagaimana yang telah disetujui dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR dengan Dewas LPP TVRI.
Baca Juga: Satu dari Tiga Orang Kekurangan Makanan Setiap Hari di Venezuela
Rapat itu dilaksanakan di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa, 25 Februari 2020.
Meutya mengatakan bahwa anggaran melakukan seleksi Dirut seharusnya dilaporkan dulu kepada DPR.
Dia menambahkan bahwa Komisi I DPR ingin agar proses seleksi Dirut TVRI tertib anggaran dan administrasi.
Baca Juga: Komnas Perempuan Kritik RUU Ketahanan Keluarga: Timpang Tindih Hukum
Salah satu permasalahan yang muncul dari ketiadaan Dirut definitif TVRI adalah tunjangan kinerja karyawan yang terhambat, dan DPR akan memanggil Kementerian Keuangan agar mencari solusinya.
“Jadi kita dahulukan itu terlebih dahulu, kita akan mencari solusi dengan Kementerian Keuangan, di saat yang bersamaan, kita ingin proses seleksi yang dilakukan oleh Dewas itu bisa tertib administrasi dan tertib angarannya,” ujar Meutya.
