Diberhentikan Sementara, Berikut 5 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Ditempuh dalam 36 Menit

- 1 Maret 2020, 17:23 WIB
TEROWONGAN kereta cepat Jakarta-Bandung garapan PT KCIC.*
TEROWONGAN kereta cepat Jakarta-Bandung garapan PT KCIC.* /DOK. PT KCIC/

PIKIRAN RAKYAT - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan selesai dibangun sampai akhir tahun 2020 ini dan diproyeksikan menjadi kereta tercepat pertama di Asia Tenggara.

Setelah melakukan pembangunan, proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini secara resmi dihentikan sementara selama dua pekan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Instruksi yang diberikan kepada PT Kereta Cepat Indonesia Tiongkok (KCIC) itu meminta untuk menghentikan sementara proyek pembangunan mulai tanggal 2 Maret 2020 mendatang karena proyek itu menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Juga: Takut Pulang ke Negaranya, Ratusan Wisatawan Tiongkok di Bali Perpanjang Visa 

Kereta cepat ini akan menjadi pilihan yang sangat menarik, selain bisa menghindari kemacetan, dengan menggunakan kereta cepat ini Anda juga tidak perlu menghabiskan waktu.

Berikut 5 fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram @keretacepat_id.

1. Tipe kereta generasi terbaru

Kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan kereta CR400AF hasil pengembangan CRRC (China Railway Rolling Stock Corporation) Qingdao Sifang.

Kereta cepat generasi terbaru ini didesain dengan teknologi yang memungkinkan kereta beroperasi di 4 iklim, salah satunya iklim tropis dengan kondisi suhu dan kelembapan tinggi seperti di Indonesia.

CR400AF ini juga didesain lebih hemat energi, lebih andal, dan memiliki masa penggunaan yang lebih lama (lebih dari 30 tahun) serta biaya perawatan yang lebih rendah.

Baca Juga: Muhyiddin Yassin Ucap Sumpah Jadi Perdana Menteri ke-8, Mahathir Mohammad Merasa Dikhianati 

2. Fasilitas lengkap

Satu rangkaian kereta cepat ini terdiri dari 8 gerbong. Dengan kecepatan yang tinggi, kereta ini juga dilengkapi dengan fitur cabin noise yang lebih rendah dibandingkan dengan tipe sebelumnya.

CR400AF juga dilengkapi 2 Lightning Arrester di setiap rangkaiannya sehingga meningkatkan keamanan dari sambaran petir.

3. Jakarta-Bandung hanya 36 menit

Dengan kecepatan maksimal mencapai 350 kilometer per jam sehingga naik kereta cepat jarak antara Jakarta dan Bandung dapat ditempuh hanya dalam waktu 36 menit (direct) sampai dengan 46 menit (nondirect) atau berhenti di setiap stasiun.

Baca Juga: Diduga Jadi Penyebab Banjir di Jawa Barat, Berikut 6 Faktor Pemberhentian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

4. Tembus bawah tanah Tol Cikampek

Tunnel boring Machine (TBM) Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan bekerja dengan menggunakan Metode Shield Tunneling melewati jalan tol Cikampek dan overpass jalan arteri Jatiwaringin yang saat ini kondisinya sangat padat.

Metode ini memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dengan sistem kerja pengeboran tanpa mengganggu aktivitas yang berada di permukaan tanah.

Dengan penggunaan TBM diharapkan pembuatan Tunnel Halim akan diselesaikan dengan lebih cepat dan aman serta tanpa mengganggu kenyamanan pengguna jalan tol.

5. Ruang yang lebih luas

Kereta cepat ini hadir dengan desain ruang yang lebih luas dan modern. Kereta Cepat akan memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang serta ruang khusus untuk difabel.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x