Menurut Suharso Monoarfa, setelah pemerintah menyampaikan Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara maka diusulkan adanya perubahan kalimat di Pasal 1 ayat 2 RUU IKN.
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Seri 1 Jakarta IBL 2022, Bisa Pesan Online Via Aplikasi Ini
Meski saat ini lokasi tersebut termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ditetapkan pula ibu kota baru Nusantara akan setingkat provinsi.
Sementara politisi Gerindra, Fadli Zon, menyatakan tidak setuju akan nama ibu kota baru itu.
""Nusantara" kurang cocok jadi nama ibukota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lagi ada "Wawasan Nusantara"," ujar Fadli Zon, yang juga menjabat Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu.
Melalui akun Twitter @fadlizon, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com, dia mengusulkan nama Jokowi yang dipakai, menyerupai Kazakhstan, yang Ibu Kota Negara-nya diberi nama seperti presidennya.
"Usul saya nama ibu kota langsung saja "Jokowi". Sama dengan ibu kota Kazakhstan "Nursultan" (Dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev")," ujarnya.***