Daftar Kontroversi Arteria Dahlan dalam 5 Tahun, Minta Ganti Kajati sampai Dipanggil ‘yang Terhormat’

- 19 Januari 2022, 18:41 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan.
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. /Antara

PR BEKASI - Politisi PDIP, Arteria Dahlan, kembali menjadi bahan perbincangan usai pernyataan terkait bahasa Sunda, menuai kontroversi.

Arteria Dahlan tiba-tiba mengkritisi penggunaan Bahasa Sunda, di sela rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung Senin, 17 Januari 2022. 

Ia meminta Kepala Kejaksaan tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat, agar dipecat oleh Kepala Kejaksaan Agung. 

Baca Juga: Berbahaya jika Ditayangkan, Gilang Dirga Blak-blakan di Balik Video dengan Doddy Sudrajat Ada yang Dihilangkan

Bukan pertama kali soal bahasa Sunda, berikut daftar kontroversi Arteria Dahlan dalam lima tahun, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Kabar Priangan:

  1. Minta dipanggil ‘yang terhormat’

Saat rapat kerja dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Arteria Dahlan mengkritik dia belum dipanggil dengan sebutan ‘yang terhormat’.

Kejadian itu berlangsung September 2017, saat rapat sudah berlangsung cukup lama, ia  memprotes pimpinan KPK.

Baca Juga: Rahasia One Piece 1038 Terungkap, Bounty Dragon Melebihi Raja Bajak Laut Gol D Roger

Penyebabnya, gara-gara dalam rapat tersebut, para pimpinan KPK tak menyebut kata ‘yang terhormat’ kepada anggota dewan.

“Ini mohon maaf ya, saya kok enggak merasa ada suasana kebangsaan di sini. Sejak tadi saya tidak mendengar kelima pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan ‘yang terhormat’,” kata Arteria.

  1. Sebut ‘bangsat’

Pada tahun 2018, Arteria Dahlan pun sempat diadukan oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, gara-gara melontarkan ucapan yang dinilai tak pantas terhadap institusi Kementerian Agama.

Pada saat rapat kerja DPR RI dengan Kejaksaan Agung yang membahas kasus First Travel, Bulan Maret 2018 lalu, Arteria Dahlan mengumpat serta menuding pihak Kemenag dengan kata-kata yang kasar.

Arteria Dahlan pun meminta maaf atas kisruh itu.

Baca Juga: Drama Ikatan Cinta 19 Januari 2022: Jessica Bakal Hidup Sebatang Kara Usai Irvan Ditangkap Polisi?

  1. Sebut Emil Salim sesat

Ekonom senior tanah air, Prof. Emil Salim, pun pernah kena pernyataan menyinggung dari Arteria.

Di acara Mata Najwa yang ditayangkan Trans7 pada Rabu, 9 Oktober 2019, dia menyebut Emil Salim sesat.

Dalam perdebatan tentang KPK, ketika Prof. Emil Salim mengungkapkan argumentasinya, dengan serta merta Arteria Dahlan berdiri dan menunjuk ke arah Emil Salim.

Video kejadian itu pun kemudian viral dan sang politisi pun dalam sekejap langsung dihujat oleh netizen.

Baca Juga: Drama Ikatan Cinta 19 Januari 2022: Jessica Bakal Hidup Sebatang Kara Usai Irvan Ditangkap Polisi?

  1. Pernyataan kontroversial soal OTT

Dalam webinar yang digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Arteria mengatakan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) tidak perlu dilakukan, terutama kepada para penegak hukum seperti polisi, hakim, hingga jaksa.

Alasannya, para penegak hukum adalah simbol negara yang harus dijaga marwahnya, termasuk oleh KPK sekalipun.

  1. Minta ganti Kajati.

"Saya minta betul kita profesional, ada kritik sedikit, pak JA (Jaksa Agung)," ucap Arteria Dahlan, dalam rapat Komisi III.

Dia mengadukan Kajati tersebut karena justru berbicara menggunakan bahasa Sunda pada saat rapat.

Jaksa Agung pun diminta untuk mengganti kebiasaan Kajati tersebut yang kerap menggunakan bahasa sunda.

"Ada Kajati pak yang dalam rapat, dalam raker itu ngomong bahasa Sunda, ganti pak itu, kita ini Indonesia pak," kata pria yang lahir 7 Juli 1975 itu.***

Artikel ini tayang sebelumnya di Kabar Priangan dengan judul "Arteria Dahlan, Politisi Segudang Kontroversi. Dari Menyinggung Orang Sunda Hingga Sebut Emil Salim Sesat"

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah