Pakar Hukum: Tenaga Medis yang Gugur saat Tangani Virus Corona Layak Dapat Gelar Pahlawan

- 27 Maret 2020, 15:56 WIB
Tenaga medis Puskesmas terpaksa gunakan jas hujan saat tangani pasien.*
Tenaga medis Puskesmas terpaksa gunakan jas hujan saat tangani pasien.* //Twitter @amosloranto

Bagi Gayus, kondisi saat ini layaknya perang.

Baca Juga: Dibangun 1.600 Pekerja, Progres Pembangunan RS Khusus Virus Corona di Batam Capai 78 Persen

Namun perang tidak kasat mata karena yang dilawan adalah virus tanpa tuan.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengumumkan 6 dokter meninggal dalam upaya mengobati pasien terinfeksi virus corona atau COVID-19.

IDI berduka cita yang amat dalam atas berpulangnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban Pandemi COVID-19,” cuit akun twitter PB IDI, @PBIDI.

Baca Juga: Maestro Sepakbola Inggris 'Bergerak' di Tengah Wabah Virus Corona

Dalam pengumuman atas nama Ketua Umum PB ID Daeng M. Faqih menyampaikan, Semoga apa-apa yang menjadi perjuangan para sejawat kita diterima oleh Allah SWT.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan apresiasi kepada semua tim medis dan tengah mempersiapkan sebuah hotel yang dirubah menjadi tempat untuk beristirahat tim medis pada beberapa waktu lalu.

"Tenaga medis yang mengurusi pasien covid-19 adalah pejuang yg tugasnya terberat dan paling berisiko terpapar. Wajahnya tertutup masker, tapi perannya terlihat dengan nyata," demikian tulisnya dalam akun instagram @aniesbaswedan.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x