PIKIRAN RAKYAT - Ekonom Bhima Yudhistira Adinegara mengapresiasi keputusan CEO Ruangguru Belva Devara yang mundur dari jabatannya sebagai Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo.
Menurut Bhima, keputusan Belva tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban milenial untuk lebih profesional dalam menjalankan bisnisnya sebagai CEO Ruangguru.
Apresiasi tersebut, ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya @bhimayudhistira pada Selasa, 21 April 2020.
Baca Juga: Mengundurkan Diri dari Stafsus, DPR: Pengunduran Diri Belva Belum Tentu Hilangkan Polemik
Bhima mengatakan langkah yang diambil Belva tersebut telah menunjukkan bahwa milenial harus memiliki integritas dan bisa menghindari konflik kepentingan yang muncul ketika berada dalam posisi pemerintahan.
Namun menurut Bhima dengan mundurnya Belva dari Stafsus Presiden, permasalahan terkait Kartu Prakerja tidak serta merta tuntas.
“Pertama, Belva masih perlu dilakukan penyidikan terkait MoU mitra pelaksana Kartu Prakerja yang dilakukan sebelum peraturan teknis dikeluarkan pemerintah,” tulis Bhima dalam akun Instgaramnya @bhimayudhistira.
Baca Juga: Lindungi Data Pribadi, Gojek Luncurkan Fitur Penyamaran Nomor Telepon
Selain itu menurut Bhima, adanya Kartu Prakerja tidak menjawab persoalan krisis yang dihadapi oleh korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Korban PHK, lebih membutuhkan bantuan berupa cash transfer atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) daripada pelatihan online,” katanya.