Siap-siap Asap Kala Kemarau Tiba Sedangkan Pandemi Corona Belum Juga Mereda

- 25 April 2020, 13:21 WIB
PENGENDARA sepeda motor melintas di Jalan Gubernur Syarkawi yang diselimuti kabut asap pekat di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa 15 Oktober 2019.*
PENGENDARA sepeda motor melintas di Jalan Gubernur Syarkawi yang diselimuti kabut asap pekat di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa 15 Oktober 2019.* / ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT – KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) tetap menempatkan Satuan Tugas (Satgas) untuk bekerja di lapangan guna mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia yang bisa terjadi pada puncak musim kemarau.

"Kemungkinan terjadinya karhutla tetap menjadi prioritas yang diantisipasi pemerintah," kata Menteri LHK Siti Nurbaya kepada Antara, Sabtu 25 April 2020.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau diperkirakan terjadi Juni-Juli, terutama di Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Perusahaan Amerika Luncurkan Masker yang Terbuat dari Kulit Reptil

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kata dia, walau kondisi dipersulit pandemi virus corona, pelayanan prioritas tidak boleh terganggu.

"Kerja lapangan dan koordinasi tim supervisi tetap berjalan mengantisipasi karhutla, terutama di wilayah rawan,'' kata Siti Nurbaya.

Dia memberi apresiasi kepada tim lapangan, terutama kepada anggota Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, BPBD, BNPB, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), BMKG, pemda, pihak swasta, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang terus bekerja pada masa pandemi virus corona saat ini.

Menurut Siti Nurbaya, tim Satgas lapangan tidak hanya bekerja di titik terdepan saat terjadi karhutla.

Baca Juga: Smong Menghantui Lokasi Baru Ibu Kota Negara Indonesia

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x