Network
PR BEKASI – Sejumlah daerah di Indonesia tengah dilanda badai kasus Covid-19.
Dalam seminggu terakhir tercatat kasus Covid-19 yang terus meninggi.
Berdasarkan data, kasus Covid-19 satu minggu terakhir di Indonesia mencapai 321.325.
Menurut Worldometers, dengan jumlah tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke-12 dalam hal kasus Covid-19 di dunia.
Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Kabar Bahan Kimia Beracun Disebar di Langit DKI Jakarta via Pesawat, Benarkah?
Indonesia menyalip India di posisi ke-13 dengan jumeau kasus 312.582.
Meningginya kasus Covid-19 di Indonesia pun mendapatkan perhatian dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban.
Zubairi Djoerban menuturkan bahwa capaian kasus Covid-19 hingga saat ini diharapkan jadi pengingat.
Pengingat agar seluruh elemen masyarakat Indonesia tidak lengah menghadapi Covid-19 kali ini.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Anies Adu Penalti Bareng, Inul dan Yusuf Mansur Komentar Begini
Dengan tidak lengah diharapkan kasus Covid-19 tidak kembali merajalela.
Hal tersebut disampaikan Zubairi Djoerban melalui cuitan di akun Twitternya.
“Ini menjadi pengingat yang jelas bahwa bukan waktunya untuk lengah dan membiarkan Covid-19 kembali merajalela,” kata Zubairi Djoerban sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @Profesor Zubairi pada Kamis, 17 Februari 2022.
Pada cuitan sebelumnya, Zubairi Djoerban mengingatkan agar tidak beranggapan kasus Covid-19 sudah mencapai puncak dan hendak turun.
Baca Juga: Tak Mampu Beli Seragam Olah Raga, Siswa SD Ini Terpaksa Bolos Setiap Pelajaran Penjaskes
Jika terlalu cepat memutuskan bahwa Covid-19 telah mencapai puncak, Zubairi Djoerban khawatir bakal ada mispersepsi.
Zubairi Djoerban mengiyakan bahwa hingga saat ini rumah sakit belum kewalahan menangani Covid-19.
“Betul rumah sakit tidak kewalahan. Tapi jangan buru-buru nyatakan kita sudah di puncak gelombang dan menuju turun,” ujarnya.
“Nanti publik bisa mispersepsi,” ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Arya Saloka Nangis saat Anaknya Kena Semprot Haters, Putri Anne Terpikir Tempuh Jalur Hukum?
Tentu kekhawatiran Zubairi Djoerban sangat masuk akal.
Jika terjadi mispersepsi di publik takutnya bakal terjadi kelonggaran protokol kesehatan (prokes).
Jika terjadi kelonggaran prokes dikhawatirkan kasus Covid-19 bakal kembali naik.
Sebagai informasi, Zubairi Djoerban salah satu praktisi kesehatan di Indonesia yang kerap mengedukasi masyarakat terkait Covid-19.
Baca Juga: Akibat Luapan Sungai, Sejumlah Titik Wilayah Kota Bekasi Terendam Banjir
Melalui Twitternya, Zubairi Djoerban senantiasa mengingatkan masyarakat untuk disiplin prokes.***
