Perjuangan mahasiswa/i untuk kuliah online. Mencari signal saja sebuah perjuangan. Mereka harus ke area perbukitan atau titik tertentu untuk mendapatkan signal agar bisa online.
????: makassar_iinfo | IG pic.twitter.com/Jrwdf6u09z— Forza Bintang Wirayasa (@bintangforza) May 6, 2020
Baca Juga: Garuda Indonesia Kembali Layani Penerbangan, Calon Penumpang Diminta Lengkapi Persyaratan
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram Makassar_iinfo, yang pertama kali mengunggah informasi tersebut menjelasakan bahwa mereka hanya menyampaikan keluhan dari para mahasiswa tersebut.
Sebab mereka yang khususnya berada di daerah pelosok di mana belum ada jaringan untuk mengikuti perkuliahan harus melakukan pendakian setiap hari ke gunung sejauh kurang lebih 7 kilometer dan ditempuh dalam waktu 1 sampai 2 jam dalam keadaaan sedang berpuasa.
Adapun alamat dari para mahasiswa ini berada di Desa Rante Alang Dusun Salu Lompo, kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Penampakan Kuntilanak di Rumah Sakit Galang Batam, Simak Faktanya
Informasi ini juga disampaikan berdasarkan keterangan dari perwakilan mahasiswa dari universitas Cokroaminoto Palopo, IAIN Palopo, IAIN pare pare, STIMIK Akba makassar, dan polimarim AMI Makassar.
"Kami sebagai mahasiswa yang mengalami ini sangat merasakan kesulitan setiap harinya, ditambah lagi tugas-tugas yang menumpuk. Apa lagi untuk mengerjakan tugas di atas gunung tidak ada alat bantu seperti meja ataupun pengalas untuk menulis," kata narasi dalam foto tersebut.
Kondisi lingkungan di tempat mereka sangat tidak mendukung untuk mengikuti perkuliahan. Para mahasiswa tersebut sangat berharap diberikan solusi atas apa mereka rasakan.***