PR BEKASI - Harga kedelai belakangan ini terus meroket.
Imbas dari naiknya harga kedelai ini membuat perajin tahu dan tempe kian menjerit.
Naiknya harga kedelai hingga saat ini membuat perajin tempe dan tahu di Lebak, Banten akan memberhentikan produksi sementara.
Baca Juga: Selamat, 4 Shio Ini Diprediksi jadi Calon Miliarder, Usahanya Tak Sia-sia
Mereka diketahui akan berhenti produksi selama tiga hari kedepan terhitung dari Senin, 21 Februari hingga Rabu, 23 Februari 2022 mendatang.
Salah satu perajin tempe di Rangkasbitung bernama Mad Soleh (55) menyampaikan keluh kesah terkait naiknya harga kedelai ini.
"Kita sepakat menerima keputusan Puskopti Jakarta untuk melakukan mogok produksi agar pemerintah dapat menstabilkan kembali harga kedelai di pasaran," tuturnya seperti dalam artikel yang diterbitkan Pikiran Rakyat dengan judul "Jeritan Perajin Tahu Tempe Makin Nyaring, Mogok Produksi Imbas Harga Kedelai Tak Kunjung Turun,".
Baca Juga: Ratu Elizabeth Positif Covid-19, Kondisi Kesehatan Terus Dipantau Tim Medis
Aksi mogok produksi tahu tempe secara serentak itu dilakukan di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten selama tiga hari ke depan.