Harga Kedelai Terus Meroket, Perajin Tempe dan tahu Mogok Produksi

- 21 Februari 2022, 10:22 WIB
Ilustrasi Tempe dan Tahu. Perajin tahu dan tempe memutuskan untuk berhenti produksi sementara lantara harga kedelai terus meroket.
Ilustrasi Tempe dan Tahu. Perajin tahu dan tempe memutuskan untuk berhenti produksi sementara lantara harga kedelai terus meroket. /Pixabay.com

Saat ini, harga kedelai impor di pasaran masih tinggi dengan kisaran antara Rp570 ribu sampai Rp600 ribu per 50kg, padahal sebelumnya berada di harga Rp300 ribu per 50Kg.

Kenaikan harga kedelai itu tentu membuat pendapatan perajin tahu tempe terpuruk dan terancam gulung tikar.

Bahkan, Mad Soleh saat ini mengaku menjual rugi dan bukan menjual untung, karena memenuhi permintaan pelanggannya yang pedagang bakul.

Baca Juga: Ikatan Cinta 21 Februari 2022: Ditemukan Teman Mirna, Reyna Malah Kabur karena Takut Diculik

"Kami berharap melalui aksi mogok itu dapat kembali harga kedelai normal," ucapnya.

Begitu juga dengan Sutari (45), warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak, yang mendukung aksi mogok tersebut.

Menurutnya, aksi mogok tersebut dilakukan perajin tahu tempe agar mendapatkan perhatian pemerintah karena hingga saat ini harga kedelai masih tinggi.

Bahkan, hampir setiap hari harga kedelai impor di pasaran melonjak, sehingga perajin tahu tempe terancam gulung tikar.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini Senin 21 Februari 2021, Ada Satu Laga Tunda Persipura vs Madura United

"Kami sendiri kini berjualan tempe merugi akibat tingginya harga kedelai," kata Sutari.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x