Unair Temukan Varian Baru Virus Corona di Jawa Timur, Diberi Nama East Java

- 8 Mei 2020, 20:59 WIB
ILUSTRASI COVID-19.*
ILUSTRASI COVID-19.* /MIRROR/

Lebih lanjut, Prof Inge menjelaskan bahwa virus RNA mudah bermutasi, bahkan di Tiongkok dia sudah membentuk klaster gen yang berdekatan. Begitu juga di Eropa yang bermutasi dan membentuk kesamaan sendiri.

Virus RNA itu sendiri adalah virus yang memiliki RNA (asam ribonukleat) sebagai materi genetiknya. Asam ribonukleat ini biasanya untai tunggal RNA (ssRNA). Tetapi mungkin juga RNA untai ganda (dsRNA).

Penyakit manusia yang disebabkan oleh virus RNA di antaranya adalah Ebola, Sars, Rabies, Pilek, Influenza, Hepatitis C, Hepatitis E, Polio, Campak, dan virus corona atau Covid-19.

"Dari sini ini bisa melacak jalannya transmisi (virus)," ujarnya.

Baca Juga: Baju Ini Bukan Bohongan, Ferdian Paleka Diborgol dan Berbaju Tahanan 

Adanya enam varian whole genome di Indonesia dikatakannya masih perlu analisa lebih lanjut. Terutama pada klinisnya, apakah menyebabkan perubahan anti-genic yang akan berpengaruh pada pembuatan vaksin nantinya.

"Fokus kami akan ke sana. Apakah ini berpengaruh pada penanganan, kami belum sampai ke situ dan terlalu dini mengatakan itu," kata Prof. Inge.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah