"Ya memang yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang dan yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah bukannya penyumbang," kata Kapolda Jambi.
Selanjutnya, karena yang bersangkutan ditagih, jadi dia meminta perlindungan ke pihak kepolisian.
"Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan kepada polisi dan melapor ke Polsek Pasar, Kota Jambi," kata Irjen Firman Shantyabudi.
Camat Pasar, Kota Jambi, Mursidah saat dihubungi mengatakan pihaknya tengah mendalami siapa sosok M Nuh yang memenangkan sepeda motor listrik yang ditandatangani Presiden Jokowi itu.
Baca Juga: Gara-gara Masalah Utang Kopi, Dua Ormas di Bekasi Bentrok dan Bakar 4 Motor
Setelah ditelusuri, kata Mursidah, memang terdapat seorang warga bernama M Nuh yang tinggal di Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Namun, diketahui yang bersangkutan bukan seorang pengusaha melainkan pekerjaan sebenarnya hanya buruh bangunan.
Pihaknya juga sudah menurunkan semua perangkat untuk mencari sosok M Nuh. Namun, belum juga diketahui. Sementara, untuk instruksi dari pemerintah pusat, dirinya mengaku hingga saat ini belum ada.
Secara terpisah, Ketua RT 20 Ibrahim mengakui bahwa warganya ada yang bernama M Nuh, tetapi bukan sebagai pengusaha.
"Ada warga saya, latar belakangnya tidak mungkin. Karena dia buruh bangunan, memang ada warga saya," ujarnya pula.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Sekitar 5.000 Karyawan KFC Dirumahkan dan 115 Gerai Ditutup