Dikira Bakal Dapat Hadiah, Pemenang Lelang Motor Gesits Malah Kaget Ditagih Rp 2 Miliar

- 22 Mei 2020, 11:10 WIB
POTRET motor listrik gesits yang dilelang pemerintah berakhir gagal terjual.*
POTRET motor listrik gesits yang dilelang pemerintah berakhir gagal terjual.* /.*/Foto: Tangkapan layar proses lelang

PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini seorang warga asal Jambi yang mengaku sebagai seorang pengusaha berhasil memenangkan motor listrik Gesits yang sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui pengusaha tersebut menawarkan motor tersebut di harga Rp 2.5 miliar dalam acara konser "Berbagi Kasih Bersama Bimbo".

Akan tetapi terdapat kabar terbaru dari pemenang motor lelang motor tersebut, dikabarkan bahwa pengusaha asal Jambi tersebut sudah diperiksa pihak kepolisian setempat untuk dimintai keterangan.

Dilansir dari Antara oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolda Jambi Irjen Firman Shantyabudi yang mana seorang pengusaha yang diketahui bernama M Nuh (46) sedang dalam pemeriksaan di Mapolsek Pasar, Kota Jambi.

Baca Juga: Viral, Beredar Foto Staf Medis Gunakan Bikini di Balik APD Saat Merawat Pasien di Rumah Sakit 

"Pemenang lelang motor listrik dengan harga Rp2,5 miliar sudah kami periksa," kata Irjen Firman melalui pesan WhatsApp kepada sejumlah wartawan, di Jambi, Kamis.

Menurut Kapolda, M Nuh pemenang lelang motor listrik adalah warga Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi itu hanya dilakukan wawancara di Polsek Pasar, Kota Jambi dan tidak ada penangkapan maupun penahanan kepada yang bersangkutan.

Setelah dilakukan wawancara, kata Firman, bahwa yang bersangkutan tidak paham soal acara tersebut adalah acara pelelangan yang mana dana yang didapat akan didonasikan kepada warga yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tersiar Kabar WHO Sebut Pria Berpenis Besar Rentan Terinfeksi Virus Corona, Simak Faktanya 

"Ya memang yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang dan yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah bukannya penyumbang," kata Kapolda Jambi.

Selanjutnya, karena yang bersangkutan ditagih, jadi dia meminta perlindungan ke pihak kepolisian.

"Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan kepada polisi dan melapor ke Polsek Pasar, Kota Jambi," kata Irjen Firman Shantyabudi.

Camat Pasar, Kota Jambi, Mursidah saat dihubungi mengatakan pihaknya tengah mendalami siapa sosok M Nuh yang memenangkan sepeda motor listrik yang ditandatangani Presiden Jokowi itu.

Baca Juga: Gara-gara Masalah Utang Kopi, Dua Ormas di Bekasi Bentrok dan Bakar 4 Motor 

Setelah ditelusuri, kata Mursidah, memang terdapat seorang warga bernama M Nuh yang tinggal di Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Namun, diketahui yang bersangkutan bukan seorang pengusaha melainkan pekerjaan sebenarnya hanya buruh bangunan.

Pihaknya juga sudah menurunkan semua perangkat untuk mencari sosok M Nuh. Namun, belum juga diketahui. Sementara, untuk instruksi dari pemerintah pusat, dirinya mengaku hingga saat ini belum ada.

Secara terpisah, Ketua RT 20 Ibrahim mengakui bahwa warganya ada yang bernama M Nuh, tetapi bukan sebagai pengusaha.

"Ada warga saya, latar belakangnya tidak mungkin. Karena dia buruh bangunan, memang ada warga saya," ujarnya pula.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Sekitar 5.000 Karyawan KFC Dirumahkan dan 115 Gerai Ditutup 

Ibrahim menjelaskan, dia mengetahui kabar tersebut dari berita yang viral melalui WhatsApp (WA), dan kemudian para wartawan dan instansi mendatanginya.

"Memang ada warga saya nama M Nuh, tapi dia bekerja sebagai buruh bangunan, bukan pengusaha," ujarnya lagi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x