Luapkan Kekecewaan, Viral Aksi Pria Berpakaian APD Turun ke Jalan Sembari Semprotkan Disinfektan

- 23 Mei 2020, 10:36 WIB
TANGKAPAN layar, aksi protes pria atas masyarakat yang tidak mengindahkan aturan pemerintah.*
TANGKAPAN layar, aksi protes pria atas masyarakat yang tidak mengindahkan aturan pemerintah.* /Instagram @ndorobeii/

PIKIRAN RAKYAT - Sepekan terakhir, masyarakat tumpah ruah di jalan raya dan juga pasar tradisional demi membeli kebutuhan pokok maupun baju baru jelang lebaran.

Masih banyaknya warga yang abai dan berada di luar rumah, membuat banyak pihak geram baik di media sosial maupun para petugas di lapangan tak terkecuali seorang pria yang dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Pria tersebut menjadi viral setelah video yang menampilkan dirinya sedang melakukan aksi protes terhadap warga yang masih membandel di tengah merebaknya pandemi Covid-19 seperti video yang diunggah oleh akun Instagram bernama @ndorobeii.

Baca Juga: Idulfitri 1441 H Jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 

Dalam video tersebut, pria yang melakukan aksi protes itu mengenakan pakaian APD (alat pelindung diri) lengkap dan membawa alat penyemprot disinfektan sebagai bentuk kekecewaannya kepada masyarakat yang masih tidak menaati anjuran pemerintah.

Aksinya beralasan untuk menyadarkan masyarakat bahwa kasus Covid-19 belum usai bahkan ditambah dua hari terakhir terjadi penambahan jumlah kasus positif yang signifikan.

"Saya respect dengan rekan-rekan medis, bahwasanya ada #IndonesiaTerserah suka-suka kalian semua mau keluar? Terserah kalian semua, karena apa? Hari ini (Kamis 21 Mei 2020) sudah hampir 1.000 orang yang terpapar Covid-19, namun segala upaya pemerintah tidak diindahkan masyarakat," kata pria tersebut, dilansir dari RRI oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Baca Juga: Influencer Ini Dihujat Usai Minta THR ke Pengikutnya di Media Sosial 

Dirinya menilai, jika masyarakat Indonesia masih tidak mematuhi serta menerapkan protokol kesehatan dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bukan tidak mungkin Indonesia akan seperti negara-negara lainnya yang memiliki angka kematian yang sangat signifikan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x