Sarankan Yaqut Cholil Qoumas Minta Maaf, Habib Hanif: Jangan Malah Nyari Pembenaran

- 11 Maret 2022, 10:59 WIB
Menantu HRS, Habib Hanif, meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar meminta maaf terkait ucapannya.
Menantu HRS, Habib Hanif, meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar meminta maaf terkait ucapannya. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun

PR BEKASI - Habib Hanif Al Athos mengungkapkan pendapatnya akan pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait azan.

Menantu Habib Rizieq Habib Hanif itu sudah mendengarkan pernyataan dari Yaqut Cholil Qoumas mengenai azan secara utuh tanpa dipotong.

Beberapa waktu lalu, Yaqut Cholil Qoumas menerima banyak komentar negatif atas perkataannya yang dianggap menganalogikan azan dengan gonggongan anjing atau truk.

Lebih lanjut, Habib Hanif pun menyatakan mengaku tergores usai mendengarkan apa yang dikatakan oleh Yaqut Cholil tersebut.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 11 Maret 2022: Andin Akui Gagal Jadi Ibu, Bagaimana Nasib Askara?

"Saya tergores mendengarkan pernyataan ini. Kalau masalah pengaturan volume toa masjid, (hal itu) masih bisa debatable, masih bisa pro kontra," ujarnya.

"Tapi kalau yang ini, nggak layak seorang Menteri Agama yang harusnya di garda terdepan untuk mengayomi umat beragama, bukan ormas tertentu saja, tapi umat beragama," katanya.

Dia menegaskan hal itu tidak pantas dan layak apapun alasan yang diberikan hingga perkataan seperti itu terlontar dari seorang menteri.

"Saya jujur, saya tersakiti, saya pedih mendengar ucapan itu, makanya tanpa tedeng aling-aling lah tuntutan kami jelas," ujarnya.

Baca Juga: Persib, Bali United, Arema, Persebaya Masih Akan Saling Jegal, Bhayangkara Siap Juara?

Pertama, dia meminta kepada Menag untuk bertobat kepada Allah atas perkataannya mengenai azan tersebut.

"Jangan malah nyari pembenaran, karena pembenaran ini malah membuat polemik semakin panjang," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Dia mengingatkan untuk kembali kepada Allah karena menurutnya, setiap manusia pasti akan mati, dan memang sebagai manusia pasti pernah berbuat salah.

Sementara tuntutan keduanya adalah agar Yaqut Cholil membuat permohonan maaf kepada umat Islam.

Baca Juga: 6 Tantangan Perikanan di Indramayu, dari Terhentinya Ekspor hingga Sepinya Pembeli

Pasalnya tak sedikit umat Islam yang menurutnya merasa tersakiti dengan ungkapan dari Menteri Agama tersebut.

"Ketiga ya pertanggung jawabkan ucapannya, makna pertanggung jawaban ini bisa luas, bisa dengan mengundurkan diri dari posisinya, isa administratif dan secara hukum, dan seterusnya," katanya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x