Indonesia Terapkan Normal Baru, Tingkat Polusi Udara Dikhawatirkan Kembali Meningkat

- 10 Juni 2020, 11:44 WIB
STADION Gelora Bung Karno tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin 8 Juli 2019.*/ANTARA
STADION Gelora Bung Karno tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin 8 Juli 2019.*/ANTARA /

PR BEKASI – Virus Corona atau Covid-19 yang masih melanda negara mayoritas dunia saat ini memberikan sejumlah perubahan kehidupan di planet Bumi.

Sebelumnya untuk menekan jumlah kasus Virus Corona sejumlah negara dunia membuat kebijakan lockdown, sedangkan di Indonesia sendiri Presiden Joko Widodo menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Lockdown atau PSBB yang sebelumnya diterapkan nyatanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

Baca Juga: Kabar Gembira, SPP Bulanan SMA Sederajat di Jawa Barat Kini Gratis Mulai Juli Tahun Ajaran 2020

Tingkat pencemaran udara menurun drastis selama kebijakan pembatasan sosial tersebut.

Bahkan beberapa waktu lalu National Aeronautics and Space Administration (NASA) merilis sejumlah foto tingkat polusi udara di negara yang melakukan lockdown dengan perbandingan waktu sebelum lockdown.

Selain itu, kebijakan pembatasan sosial juga membuat lapisan ozon mampu menutup kembali bagian kawasan kutub utara yang sebelumnya berlubang sehingga Bumi dapat terlindung dari bahaya radiasi langsung yang dipancarkan oleh Matahari.

Baca Juga: Terus Dikritik, PLN Buat Skema Perlindungan Bagi Konsumen yang Alami Lonjakan Tagihan Listrik

Namun saat ini sejumlah negara dunia mulai melonggarkan lockdown-nya, di Indonesia pemerintah menggaungkan normal baru agar masyarakat dapat kembali melakukan aktivitas di luar rumah.

Kebijakan normal baru yang mulai diterapkan menghasilkan permasalahan lama yang bersemi kembali yakni adanya kekhawatiran meningkatnya kembali polusi udara di dunia.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x