Dedi Mulyadi Berharap Pelaku Mafia Minyak Goreng Segera Terungkap: Publik Harus Tahu

- 21 Maret 2022, 06:00 WIB
Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. /Instagram.com/@dedimulyadi71.

PR BEKASI - Kelangkaan minyak goreng di Indonesia memicu kemarahan publik terhadap pemerintah.

Pemerintah terkait dianggap tak becus dalam mengelola peredaran minyak goreng di Indonesia.

Bahkan beberapa bulan ini sering beredar video yang memperlihatkan aksi masyarakat memperebutkan minyak goreng yang dibanderol dengan harga murah.

Tak sedikit yang menuding ada mafia yang bermain dalam fenomena kelangkaan minyak goreng ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Cancer, Virgo, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Minggu Ini, 21-27 Maret 2022

Sejumlah tokoh mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas fenomena kelangkaan minyak goreng yang terjadi dewasa ini. Salah satu tokoh yang mendesak hal tersebut adalah Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi.

Melansir Antara, Dedi menyatakan bahwa publik perlu tahu penyebab kelangkaan minyak yang telah memusingkan banyak orang ini.

"Ini (kelangkaan minyak goreng) harus segera diteliti dan ditindaklanjuti, siapa pelaku mafia minyak goreng sebenarnya. Publik harus tahu para pelakunya," ujar Dedi.

Kecurigaan Dedi muncul setelah melihat kelangkaan minyak goreng usai pemerintah mengatur harga.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Ular, Kambing, Naga besok Senin, 21 Maret 2021: Anda Bisa Bawa Persatuan di Kantor

Sementara itu, ketika harga diserahkan ke pasar, secara tiba-tiba stok minyak goreng melimpah di pasaran.

"Artinya ada pihak-pihak yang sengaja menyimpan barang dahulu. Setelah dibuka, ruang mereka menjual dengan harga sesuai dengan keinginan," kata mantan Bupati Purwakarta.

Sebelumnya pihak Dedi mengusulkan segera dibentuk panitia khusus (pansus) yang fokus menelusuri masalah minyak goreng.

Adapun usulan Dedi sudah disetujui melalui rapat gabungan komisi beberapa waktu lalu.

Upaya investigasi mendalam itu bertujuan untuk mencegah hal serupa terjadi lagi, dan agar Indonesia terbebas dari mafia yang merugikan masyarakat.

"Ini agar negeri ini tidak dimainkan oleh orang yang ambil keuntungan di atas penderitaan rakyat. Masa negara kita kalah oleh mafia?" tuturnya.***

Editor: Nopsi Marga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah