Polemik Minyak Goreng, Andre Rosiade Mengaku Sudah Peringatkan Pemerintah sejak Januari 2022

- 18 Maret 2022, 12:42 WIB
Ilustrasi stok minyak goreng.
Ilustrasi stok minyak goreng. /ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/

PR BEKASI - Rapat Kerja Komisi VI DPR bersama Menteri Perdagangan beserta jajaran di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.

Kepada Mendag, Muhammad Lutfi, anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade mengemukakan pendapat bahwa apa yang diterbitkan Mendag baru-baru ini menjadi pukulan.

Hal ini merespons kenaikan harga minyak goreng setelah sebelumnya ditemui kelangkaan dengan harga yang sempat ditekan sampai Rp14.000 per dua liter.

Diketahui, pada 16 Maret lalu, telah terbit Permendag Nomor 11 Tahun 2022 yang mencabut Permendang Nomor 6 tentang harga eceran tertinggi minyak goreng.

Baca Juga: Terungkap di One Piece 1044, Perang 800 Tahun yang Lalu Terjadi Lagi, Mimpi Buruk Im Sama Jadi Kenyataan

“Dari awal kita rapat tanggal 31 Januari 2022, saya sudah mengingatkan berulang kali pada Pak Menteri, jangan sampai kebijakan Permendag Nomor 6 tahun 2022 ini menjadi kebijakan macan kertas. Kebijakan ini tidak bisa menyelesaikan permasalahan minyak goreng,” kata Andre.

Dia menyatakan kecewa kebijakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang tak bisa mengatasi ketersediaan dan stabilisasi harga barang pokok, khususnya minyak goreng.  

Anggota Fraksi Partai Gerindra ini mengatakan, seharusnya pemerintah bisa tegas dan jangan kalah dengan pengusaha. 

Baca Juga: Bocoran One Piece 1044, Luffy Muncul Kembali dengan Wujud Baru

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x