Network
PR BEKASI - Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal melelang barang pemberian pembalap MotoGP yang dimiliki penonton.
Kabar tersebut sontak saja membuat publik murka, bahkan jurnalis internasional yang meliput MotoGP sampai ikut berkomentar.
Usai menuai banyak kritikan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akhirnya buka suara terkait adanya kabar lelang barang pemberian pembalap MotoGP tersebut.
Lewat akun Instagram pribadinya, Sri Mulyani berharap masyarakat tak terhasut dengan kabar yang kurang benar.
Ia pun memberikan penjelasan terkait kabar yang beredar, dan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.
"Sebelum anda ikut MERASA GERAM dan terkena hasutan dan ikut komentar sinis akibat membaca berita-berita dengan judul bombastis dan negatif serta menyudutkan Kementrian Keuangan. Lebih baik dicek dulu penjelasan di bawah ini," ujar Sri Mulyani, dikutip dari Instagram @smindrawati pada Jumat, 1 April 2022.
Menteri Keuangan tersebut mengungkapkan bahwa barang yang dilelang berjumlah 10 dan merupakan marchendse resmi MotoGP Indonesia.
Adapun barang-barang lelangan tersebut telah ditandatangani oleh para pembalap yang hadir.
Hasil dari penjualan marchandise spesial MotoGP yang terdiri dari kaos, baju, topi, hingga sarung tangan tersebut akan didonasikan.
"Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram yang merupakan kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan akan melelang 10 buah merchandise dari MotoGP Indonesia," ujar Sri Mulyani.
"Barang-barang yang akan dilelang untuk amal tersebut terdiri dari beberapa kaus, baju, topi, dan sarung tangan bertandatangan para rider," katanya menambahkan.
Pembalap yang menandatangani marchendise spesial tersebut di antaranya Marc Marquez dari Repsol Honda, Pol Espargaro dari Repsol Honda, dan Miguel Oliviera dari KTM.
Sementara marchandise yang dijadikan barang lelang didapat dari kerjasama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Sehingga dipastikan barang yang dilelang bukanlah barang milik penonton MotoGP yang diberikan oleh pembalap.
"KPKNL Mataram merencanakan lelang merchandise ini akan dilakukan secara online agar dapat diikuti seluruh masyarakat Indonesia, hasilnya untuk TUJUAN AMAL," ujarnya.
Hal itu bertujuan untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia tak hanya negara yang dipenuhi masyarakat yang ramah, namun juga memiliki kepedulian sosial dan rasa gotong royong yang tinggi.
"Ini bagian dari identitas dan kepribadian bangsa kita. Kementerian Keuangan akan terus menjaga keuangan negara secara akuntabel, transparan dan bertanggung jawab, amanah sesuai peraturan perundangan-undangan dan azas kepantasan," ucapnya.***
