Banyuwangi Dulu Kota Santet, Bupati Ipuk Fiestiandani Bocorkan Rahasia di Balik Julukan Kota Festival

- 1 April 2022, 16:41 WIB
Tangkapan layar Klarifikasi PRMN bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Tangkapan layar Klarifikasi PRMN bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. /Dok. PR Bekasi/

PR BEKASI - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diakui Bupati Ipuk Fiestiandani pernah berjuluk kota santet.

Hal itu tidak terlepas dari maraknya isu pencarian ilmu hitam di pelosok Banyuwangi, yang mendatangkan pelancong dari berbagai daerah.

Di masa kepemimpinannya, Banyuwangi pun seolah lahir kembali dengan berjuluk kota 1.000 festival.

Baca Juga: 8 Keutamaan Puasa Ramadhan Menurut Kemenag, Apa Saja?

Menurut Bupati Banyuwangi,  Ipuk Fiestiandani, festival itu bukan hanya bertujuan untuk kunjungan wisata, ketika banyak orang datang ke banyuwangi untuk melihat festival.

Dalam Klarifikasi PRMN yang bertema ‘Banyuwangi Rebound’, ia menegaskan, bahwa festival-festival itu sedianya menyelesaikan permasalahan internal. 

Selain urusan-urusan di dalam tubuh Pemkab Banyuwangi terbenahi, eksesnya ada kegiatan-kegiatan pelestarian budaya, sanggar-sanggar yang tumbuh, masyarakat juga making bangga.

Baca Juga: Penyebab Harga BBM Pertamax Naik Jadi Rp12.500 per 1 April 2022, Disebut Masih Murah Dibanding Negara Lain

"Dengan konsep Banyuwangi Festival, kita ajak masyarakat untuk berubah, untuk merubah mindset mereka juga," ujar Ipuk Fiestiandani, dalam video yang tayang di YouTube Pikiran Rakyat, Jumat, 1 April 2022.

Hal itu diakuinya setelah Banyuwangi bahkan sempat dinobatkan sebagai kota/kabupaten terkotor di Jawa Timur.

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: YouTube Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah