Peningkatan Aktivitas Gunung Anak Krakatau Berpotensi Timbulkan Tsunami? Simak Penjelasan Badan Geologi

- 26 April 2022, 10:44 WIB
Peningkatan aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau dikhawatirkan berpotensi menimbulkan gelombang tsunami seperti yang terjadi pada 2018 lalu.
Peningkatan aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau dikhawatirkan berpotensi menimbulkan gelombang tsunami seperti yang terjadi pada 2018 lalu. /ANTARA/HO-PVMBG/pri

Baca Juga: Nominal Bayar Zakat Fitrah Berupa Beras Ramadhan 2022, Wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat

Meskipun begitu, Eko mengatakan bahwa pihaknya tetap akan terus melakukan pemantauan terkait potensi terjadinya gelombang tsunami apabila volume material yang bertumpuk sudah cukup besar.

Dirinya juga meminta masyarakat yang tinggal di pesisir Banten dan Lampung untuk mewaspadai munculnya gelombang tsunami dari Gunung Anak Krakatau.

"Aktivitas Gunung Anak Krakatau ini harus kita waspadai bersama karena bisa memicu potensi untuk runtuh dan bisa menimbulkan gelombang tinggi atau tsunami," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 26 April 2022.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1048, Rock D. Xebec Muncul di Kilas Kaido, Momonosuke Berhasil Selamatkan Onigashima

Sebelumnya, status aktivitas Gunung Anak Krakatau mengalami peningkatan dari yang sebelumnya berada di level 2 menjadi ke level 3 pada Minggu, 24 April 2022 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Badan Geologi terus melakukan pemantauan dari pos pengamatan Gunung Anak Krakatau di pesisir Banten maupun pesisir Lampung.

Eko juga meminta masyarakat untuk membuka situs resmi di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi atau langsung mendatangi pos pengamatan untuk mengetahui informasi terbaru terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau.

“Untuk mengetahui informasi terkait perkembangan terbaru aktivitas Gunung Anak Krakatau silahkan buka situs resmi di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi atau langsung mendatangi pos pengamatan terdekat,” tutupnya.***

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah