Baca Juga: Nominal Bayar Zakat Fitrah Berupa Beras Ramadhan 2022, Wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat
Meskipun begitu, Eko mengatakan bahwa pihaknya tetap akan terus melakukan pemantauan terkait potensi terjadinya gelombang tsunami apabila volume material yang bertumpuk sudah cukup besar.
Dirinya juga meminta masyarakat yang tinggal di pesisir Banten dan Lampung untuk mewaspadai munculnya gelombang tsunami dari Gunung Anak Krakatau.
"Aktivitas Gunung Anak Krakatau ini harus kita waspadai bersama karena bisa memicu potensi untuk runtuh dan bisa menimbulkan gelombang tinggi atau tsunami," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 26 April 2022.
Sebelumnya, status aktivitas Gunung Anak Krakatau mengalami peningkatan dari yang sebelumnya berada di level 2 menjadi ke level 3 pada Minggu, 24 April 2022 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Badan Geologi terus melakukan pemantauan dari pos pengamatan Gunung Anak Krakatau di pesisir Banten maupun pesisir Lampung.
Eko juga meminta masyarakat untuk membuka situs resmi di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi atau langsung mendatangi pos pengamatan untuk mengetahui informasi terbaru terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau.
“Untuk mengetahui informasi terkait perkembangan terbaru aktivitas Gunung Anak Krakatau silahkan buka situs resmi di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi atau langsung mendatangi pos pengamatan terdekat,” tutupnya.***