Baca Juga: Kejutan One Piece 1050, Shirohige Ungkap Shanks Ternyata Anak dari Rocks D Xebec
Meskipun Soekarno berhasil lolos dari maut dalam percobaan pembunuhan tersebut, akan tetapi dua anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) Presiden terluka akibat terkena tembakan.
"Dua anggota DKP yang terdiri dari Soedrajat dan Soesilo terluka dalam peristiwa itu," tambahnya.
Tak hanya melukai dua anggota DKP, Ketua DPR RI pada saat itu, K.H. Zainul Arifin juga ikut terluka akibat sempat terserempet peluru di bahunya.
Berdasarkan berbagai catatan sejarah terkait peristiwa tersebut, Salat Idul Adha pada saat itu diimami oleh Ketua PBNU, K.H. Idham.
Sementara itu, yang menjadi khatib adalah Wakil Menteri Pertama Bidang Pertahanan dan Keamanan KSAD Abdul Harris Nasution.
Dalam pelaksanaan Salat Idul Adha tersebut, Soekarno diketahui berada pada barisan terdepan bersama dengan Abdul Harris Nasution, K.H. Zainul Arifin, serta K.H. Saifuddin Zuhri.
Akibat percobaan pembunuhan tersebut, keempat tersangka yang terdiri dari Sanusi Firkat, Djajapermana, Kamil, dan Napdi dijatuhi vonis hukuman mati.
Namun, saat disodorkan dokumen untuk membubuhkan tandatangan eksekusi mati pada keempat tersangka tersebut, Soekarno tidak sampai hati.