Mengenal Penyakit Cacar Monyet yang Menyerang Beberapa Negara Termasuk Amerika Serikat

- 21 Mei 2022, 10:19 WIB
Ilustrasi Cacar Monyet dan Gejalan yang Muncul.
Ilustrasi Cacar Monyet dan Gejalan yang Muncul. /Flores Terkini/Pixabay

PR BEKASI - Penyakit cacar monyet saat ini menyerang beberapa negara di dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO bahkan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit cacar monyet yang saat ini sudah menyerang beberapa negara.

Inggris baru-baru ini melaporkan tambahan kasus baru cacar monyet.

Baca Juga: Bergabung dengan NATO, Rusia Ancam Pemotongan Pasokan Gas ke Finlandia

Selain itu, Amerika Serikat juga melaporkan adanya kasus cacar monyet dan menjadi kasus pertama di negaranya.

Cacar monyet diketahui disebabkan oleh virus monkeypox.

Untuk itu, mari mengenal lebih dekat tentang penyakit cacar monyet mulai dari gejala hingga cara penyebarannya.

Baca Juga: Jadi Penentu Persaingan Juara Liga Inggris antara Manchester City dan Liverpool, Gerrard: Telepon Sedang Sibuk

Artikel ini sebelumnya pernah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Cacar Monyet: Pengertian, Gejala, dan Cara Penularannya,".

Apa itu Cacar Monyet?

Monkeypox atau cacar monyet merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh virus monkeypox.Gejala awalnya ditandai dengan demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam yang meluas dan ruam ini menyebabkan banyak lesi pada wajah dan ekstremitas.

Monkeypox merupakan penyakit zoonosis, penyakit ini bisa menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Bisa juga menular dari satu manusia ke manusia lainnya.

Virus monkeypox merupakan bagian dari genus orthopoxvirus, yang termasuk virus penyebab penyakit cacar.

Baca Juga: Kesaksian Warga Mengunjungi Tempat yang Diduga Sebagai Lokasi Asli KKN Desa Penari

Para ilmuwan pertama kali mengidentifikasi penyakit ini pada tahun 1958. Ada dua wabah di antara monyet yang digunakan untuk penelitian. Itulah mengapa kondisi ini disebut monkeypox.

Kasus cacar monyet pertama pada manusia terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Gejala cacar monyet mirip dengan cacar, tetapi gejala cacar monyet biasanya lebih ringan. Setelah tertular virus monkeypox, masa inkubasinya sekira 5 hingga 21 hari.

Baca Juga: Pasangan Romantis Berdasarkan Zodiak, Scorpio Membutuhkan Waktu untuk Terbuka

Dalam banyak kasus, untuk gejala pertama yang muncul dibutuhkan waktu 7 hingga 14 hari.

Gejala cacar monyet umumnya berlangsung 2 hingga 4 minggu dan hilang tanpa pengobatan.

Dalam beberapa kasus yang parah, lesi mungkin terbentuk bersama dan menyebabkan kulit mengelupas dalam potongan besar.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Health Line, cacar monyet menyebar melalui kontak langsung dengan zat-zat berikut baik dari hewan atau manusia yang terinfeksi:

Baca Juga: POPULER HARI INI: Dalam One Piece 1050, Ayah Luffy Berakhir di Tangan Greenbull

1. Darah.
2. Cairan tubuh.
3. Lesi kulit atau mukosa.
4. Tetesan pernapasan, untuk kontak orang ke orang.

Zat-zat ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, selaput lendir, atau kulit yang rusak.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa penyebaran dari orang ke orang sangat rendah. Jika itu terjadi, biasanya melalui kontak tatap muka yang berkepanjangan dan droplet pernapasan yang besar.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Dalam One Piece 1050, Ayah Luffy Berakhir di Tangan Greenbull

Hal ini mungkin terjadi jika Anda berada dalam radius 6 kaki dengan seseorang yang terinfeksi virus monkeypox selama 3 jam atau lebih.

Cara Penularan Cacar Monyet

1. Gigitan dan cakaran dari hewan yang terinfeksi.
2. Memakan daging hewan yang terinfeksi.
3. Kontak dengan barang yang terkontaminasi, seperti tempat tidur.
4. Pembawa penyakit utama tidak diketahui, diperkirakan hewan pengerat Afrika terlibat.

Menurut CDC, 1 dari setiap 10 cacar monyet akan mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Info Loker 2022: Banyak Posisi yang Dibutuhkan, PT Wijaya Karya Industri Energi Buka Lowongan Berikut

Kasus yang parah lebih mungkin menyebabkan kematian. Faktor risiko untuk kasus yang parah meliputi:

1. Menjadi lebih muda.
2. Terpapar virus dalam waktu lama.
3. Memiliki kesehatan yang buruk secara keseluruhan.
4. Mengembangkan komplikasi.

Saat ini tidak ada pengobatan untuk cacar monyet. Namun, monkeypox bersifat self limiting atau bisa sembuh tanpa pengobatan.

Baca Juga: Kasus Bullying Kim Garam LE SSERAFIM Kian Memanas, Agensi Rilis Pernyataan

Menurut WHO, vaksin cacar sekira 85 persen efektif dalam mencegah perkembangan cacar monyet.

Jika Anda menerima vaksin cacar saat kecil dan tertular virus cacar monyet gejala yang dialami mungkin ringan.

Pada 2019, vaksin disetujui untuk mencegah cacar dan cacar monyet. Tapi itu masih belum banyak tersedia untuk umum.***(Rully Nuril Huda/Pikiran Rakyat)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x