Network
PR BEKASI - Baru-baru ini, cacar monyet diduga telah menjadi kasus yang terdeteksi di Prancis untuk pertama kalinya.
Menurut laporan Badan Keamanan Kesehatan Inggris, sejauh ini sembilan warga telah terpapar cacar monyet.
Kasus penyakit cacar monyet juga telah teridentifikasi di Spanyol, Portugal, dan AS, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Sputnik, pada Jumat, 20 Mei 2022.
Baca Juga: Infeksi Cacar Monyet: Simak Bedanya dengan Cacar Biasa, Gejala, dan Pencegahannya
Cacar monyet dikabarkan telah terdeteksi di wilayah Ile-de-France yang mengelilingi ibu kota Paris.
Namun, penyakit ini masih perlu dipastikan dengan analisis dan survei lebih lanjut oleh badan kesehatan setempat.
Untuk perkiraan, usia pasien yang dapat dengan mudah tertular oleh penyakit ini juga masih belum diketahui.
Baca Juga: Bocoran One Piece 1050: Luffy Belum Sadarkan Diri, Pertempuran Lebih Besar Sudah Menunggu Wano
Di sisi lain, meski telah ditemukan kemunculan kasus ini, ahli medis masih belum menemukan obat khusus untuk cacar monyet bagi pasien yang telah terinfeksi.
Gejala yang diduga terjadi pada pasien cacar air adalah demam di atas 38 derajat Celcius (100 derajat Fahrenheit).
Gejala lainnya diikuti oleh erupsi vesikular, pneumonia, atau ensefalitis dengan etiologi yang tidak jelas.
Baca Juga: 7 Kata Mutiara Hari Kebangkitan Nasional 2022 untuk Caption Singkat, Siap Unggah di IG hingga FB
Cacar monyet atau bisa disebut dengan monkeypox adalah penyakit virus langka yang biasanya ditularkan ke manusia dari hewan liar.
Virus ini sebagian besar masih sering terjadi dan tersebar di negara-negara benua Afrika.
Monkeypox dapat ditularkan dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh, tetesan pernapasan, dan bahan terkontaminasi lainnya.
Baca Juga: Bagaimana Gejala Cacar Monyet? Yuk Cegah Virus Monkeypox dengan 5 Cara Berikut
Penyakit ini biasanya menyebabkan demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Bahkan, dalam tingkat lebih parah, kasus ini bisa menyebabkan jumlah kematian yang mencapai antara 1% hingga 10%.***
