Network
PR BEKASI – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini menyediakan layanan bus gratis bagi para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) yang mulai beroperasi sejak Senin, 15 Juni 2020.
Layanan bus gratis ini akan berangkat dari tiga stasiun antara lain Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Bojong Gede.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Instagram Pemprov DKI Jakarta, layanan bus gartis yang baru diluncurkan itu sengaja disediakan untuk mengurai kepadatan para penumpang yang terjadi di sejumlah stasiun terutama saat memasuki jam sibuk para pekerja di wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Ditendang hingga Diusir, Pria Peniru Wajah Kim Jong Un Ceritakan Pengalaman Mengerikannya
“Layanan bus gratis buat pengguna commuter line! Memiliki tujuan untuk mengurai kepadatan penumpang di stasiun-stasiun” Demikian unggahan yang dipublikasikan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Tujuan bus-bus gratis itu bermacam-macam di antaranya Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, dan Stasiun Tanah Abang.
Bus yang berangkat dari Stasiun Bojong Gede telah disiapkan sebanyak 10 unit, begitu juga dengan bus yang berangkat dari Stasiun Cilebut.
Baca Juga: Siap Disajikan sebagai Makanan, Ratusan Kucing Berhasil Diselamatkan
Bus gratis itu akan berangkat mulai pukul 5.30 sampai 8.00 WIB.
Meski begitu Pemprov DKI Jakarta menyebut waktu operasi bus khusus yang berangkat dari dua stasiun ini bersifat fleksibel, menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Sedangkan bus yang berangkat dari Stasiun Bogor, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan sebanyak 30 unit bus sekaligus.
Baca Juga: Jokowi Persilakan Penegak Hukum ‘Gigit’ Pejabat yang Punya Niat Korupsi Uang Penanganan Virus Corona
Berbeda dengan bus dari dua staisun sebelumnya yang memiliki jam keberangkatan cukup fleksibel, bus dari Stasiun Bogor memiliki jadwal yang sudah ditentukan antara lain berangkat pukul 5.15 WIB, 5.30 WIB, 5.45 WIB, 6.00 WIB, 6.15 WIB, 6.30 WIB, dan 6.45 WIB.
Para petugas yang diturunkan akan memberangkatkan bus gratis sebanyak lima unit dalam setiap jam keberangkatan yang telah ditentukan itu.
Peraturan protokol kesehatan juga tetap diterapkan selama berada di dalam bus, calon penumpang diharuskan menjaga jarak satu sama lain dan diimbau untuk tidak berkerumun di tempat pemberhentian.
Baca Juga: Pecinta Film Garis Keras, Keliling Dunia Selama 5 Tahun Demi Bisa Remake Adegan Film Ternama
“Yuk disiplin dan saling menjaga, untuk mematuhi protokol kesehatan di transportasi umum”. Begitu ajakan Pemprov DKI Jakarta dalam akun Instgramnya.***
