Anak Ridwan Kamil Teriak 'Help!', Setelah Memastikan Kawannya Selamat

- 28 Mei 2022, 18:16 WIB
Kolase potret Eril (kanan), anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Sungai Aare di Swiss (kiri).
Kolase potret Eril (kanan), anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Sungai Aare di Swiss (kiri). /Pixabay/hpgruesen dan Instagram.com/@emmerilkahn/

PR BEKASI - Dua hari menghilang di aliran Sungai Aare, Swiss, publik pun masih bertanya-tanya apakah anak Ridwan Kamil sudah ditemukan?

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tengah berduka, lantaran anak sulungnya hilang saat berenang di Sungai Aare di Swiss.

Pencarian sudah berlangsung sedikitnya 2 hari setelah kabar hilang diterima keluarga di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 26 Mei 2022 sore.

Baca Juga: One Piece 1051, Momonosuke Kembali ke Laut Bersama Luffy, Yamato Pimpin Wano

Detik-detik Eril, anak Ridwan Kamil hilang, dimulai dengan terdengar teriakan ‘help!’ dari pria  bernama panjang Emmeril Kahn Mumtadz itu.

“Jadi, pada saat kejadian, informasi dari keluarga, (Eril) memastikan dua (orang lainnya sudah sampai. Ada sesuatu tidak terduga, terbawa hanyut, Eril teriak 'help'," kata Elpi Nazmuzzaman, paman kandung Eril, dalam konferensi pers, Sabtu, 28 Mei 2022.

Eril memastikan dua orang lain yang berenang bersamanya, agar aman lebih dulu sampai di tepi sungai. Nasib nahas, Eril justru terbawa hanyut derasnya air sungai.

Baca Juga: Senggol IU di Festival Film Cannes 2022, Influencer Asal Prancis Minta Maaf

Terungkap, Eril juga memiliki sertifikat menyelam, dan ia pun lebih dulu survei keamanan sungai sebelum berenang.

“Sebelum melakukan kegiatan berenang ini, Eril memastikan titik mana yang paling aman, karena kalau Bapak Ibu melihat semua fotonya, itu kan tempting, membuat orang ingin terjun,” kata Elpi.

Oleh karenanya, Eril survei dulu titik mana yang bisa dipastikan aman bagi ia dan kawannya berenang.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1051, Zoro Ternyata Manusia Modifikasi dari Ryuma

Adik dan kawannya pun diimbau tidak meloncat.

“Beliau bisa berenang, kemudian beliau juga punya sertifikat diving. Jadi punya kemampuan menilai dan mengukur arus,” kata Elpi.

Bahkan, sebelum terjun, ia mengatur maksimum tiga orang yang boleh berenang karena kesiapan masing-masing.

Elpi menilai keponakannya memilih posisi paling belakang karena rasa tanggung jawabnya yang tinggi.

Dia menyatakan, berdasarkan kesiapan fisik dan teknis siap, tetapi terdapat kondisi di luar jangkauan manusia.***

Editor: Gita Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x