Fakta Menarik dari Misteri Pantai Selatan yang Sering Memakan Korban, Berikut Penjelasannya

- 4 Juni 2022, 14:09 WIB
Pantai Citepus, Pelabuan Ratu, Sukabumi, salah satu bagian dari pantai selatan.
Pantai Citepus, Pelabuan Ratu, Sukabumi, salah satu bagian dari pantai selatan. /PR Bekasi/Dianra Rammadhania/

Baca Juga: Tak Hanya Pantai Selatan Pulau Jawa, BMKG Sebut 14 Wilayah Ini Berpotensi Terkena Tsunami 20 Meter

Gelombang laut adalah pergerakan naik turunnya air laut dengan arah tegak-lurus dari permukaan air laut yang membentuk kurva atau grafik sinusoidal.

Gelombang air laut sendiri dapat disebabkan adanya gerakan dari angin laut, terjadinya pasang-surut air laut, serta adanya grafitasi dari perpindahan rotasi matahari dan bulan.

Selain itu, gelombang air laut juga dapat disebabkan adanya gempa bumi di dasar laut yang dapat menimbulkan tsunami.

Pemicu gelombang tersebut yang kemudian akan mentransfer energinya ke perairan, sehingga menimbulkan riak air yang berubah menjadi gelombang laut.

Baca Juga: Terdapat Potensi Tsunami 20 Meter di Jalur Pantai Selatan, Bamsoet: Pemda Harus Giatkan Mitigasi

Prakirawan BMKG tersebut juga menjelaskan, selain adanya gelombang, di laut juga ada yang disebut dengan RIP Current.

RIP Current merupakan arus laut yang sempit dan terkonsentrasi ke arah laut secara memanjang dari dekat garis pantai yang dipengaruhi oleh struktur pantai itu sendiri.

Kecepatan yang ditimbulkan RIP Current bervariasi yaitu antara 0,3-2,4 meter per second, dimana kecepatan tersebut dinilai lebih cepat dari kemampuan berenang manusia biasa.

Hal inilah yang menjadi salah satu faktor adanya korban yang terseret arus karena terlalu berbahaya jika seseorang berada di dekat area RIP Current tersebut.

Halaman:

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: YouTube BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah