Network
PR BEKASI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi terjadinya bencana alam gempa bumi di Sulawesi Barat.
Pusat gempa bumi tersebut belokasi di laut dengan kedalaman 10 kilometer pada jarak 26 kilometer dari arah Barat Tapalang barat, Mamuju, Sulawesi Barat.
Seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, pihak BMKG mengonfirmasi bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Badan Nasional Pengelola Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh warga yang berada di wilayah lokasi gempa bumi untuk tidak perlu mengungsi ke tempat tinggi dan tetap berdiam diri di rumah masing-masing.
Baca Juga: Irfan Hakim di Bawa ke Rumah Sakit Usai Lakukan Tantangan Makan Keripik Pedas
Pihak BNPB juga mengimbau kepada warga yang sudah terlanjur mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk segera kembali ke rumah masing-masing.
Pelaksana tugas Kepala Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdum Muhari juga menegaskan untuk seluruh warga agar tidak perlu panik tetapi harus tetap waspada.
“BNPB menimbau warga, khususnya di wilayah yang terdampak guncangan gempa untuk tidak panik, namun tetap waspada. Warga juga tidak perlu mengungsi ke temoat yang lebih tinggi, karena tsunami dipastikan tidak ada,” ujar Abdul Muhari.
Baca Juga: One Piece 1053, Oda Telah Menipu Kita? Ayah Luffy Dragon Ternyata Adalah Senjata Kuno Uranus
Selain itu juga bagi warga yang mendapati rumahnya mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi, bisa untuk segera melaporkannya kepada pihak Badan Penanggulangan Bendana daerah (BPBD).
Hal ini bertujuan agar pihak BPBD dapat segera memberikan bantuan berupa tenda darurat untuk warga agar bisa dipasangan di halaman rumah mereka.
Masyarakat yang terdampak juga bisa mengungsi di titik-titik oengungsian terpusat yang dibuka pemerintah daerah agar memudahkan proses pendataan dan distribusi bantuan.
Baca Juga: Pengumuman Seleksi TKD dan Core Values BUMN 2022 Hari Ini, Catat Waktunya!
“Selain itu, warga juga diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Abdul Muhari.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari lembaga dan instansi terkait yang disebar melalui komunikasi resmi yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Berdasarkan data laporan dari BNPB, terdapat kurang lebih 20 ribu warga Kabupaten Mamuju yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan lapangan terbuka.
Selain itu juga terkonfirmasi sebanyak empat warga Kabupaten Mamuju yang mengalami suka sedang akibat tertimpa reruntuhan bangunan Gedung PKK, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat.
Berdasarkan laporan visual yang ada di lapangan pada Rabu, 08 Juni 2022, pukul 16.30 WIB, terlihat warga sudah mulai mendirikan tenda darurat di beberapa titik pengungsian yang tidak jauh dari pemukiman warga dan di SMK Kota Tinggi.***
