PR BEKASI - DKI Jakarta telah memasuki HUT yang ke-495 pada tahun 2022 ini.
Logo ulang tahun Jakarta kali ini menyematkan makna di baliknya.
HUT ke-495 tahun ini bertemakan Jakarta Hajatan dan didalam logo Ulang Tahun Jakarta memuat dua bahasa utama.
Logo Jakarta Hajatan terdiri dari dua slogan bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang digunakan sesuai taget audien.
Kemudian warna utama logo 495 menggunakan enam warna minor yang terinspirasi dari karakter kotanya.
Setiap warna tentunya mewakili makna atas pencapaian kota Jakarta.
Dilansir oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari jakarta.go.id, berikut ini makna enam warna yang digunakan pada logi Hajatan Jakarta.
Baca Juga: Johnny Flynn Akan Berakting dan Menyanyi dalam Film The Score yang Dijadwalkan Rilis September 2022
1. Hijau Betawi
Warna hijau Betawi seringkali dimaknai sebagai harmonis dan menunjukan masyarakat betawi yang dapat hidup berkolaborasi dengan suku lainnya.
2. Biru abang
Warna Biru Abang mewakili pergerakan masyarkat Jakarta yang berdampingan, berdesakan dan saling terkoneksi. Membaur dalam interaksi dan konflik yang bergerak dari segala penjuru kota.
3. Kuning Gigi
Warna Kuning Gigi Balang melambangkan berbakat dalam bisnis menuju Kota Global. Warna ini diwakili oleh icon Kota Jakarta, Monas.
4. Jingga Bis Kota
Warna Jingga Bis Kota mewakili kerja keras yang dijalani di dalam kota Jakarta. Semangat yang menggebu untuk terus menggapai impian menjadi Kota Global.
5. Pink None
Warna Pink None melambangkan semangat yang cerah atau kontras dari masyarakat kota Jakarta. Dengan semangat ini, Jakarta terpilih sebagai tuan rumah acara U20.
Baca Juga: Budhi Bram Siap Mundur Sebagai Panpel Persib Bandung, Imbas Tewasnya 2 Bobotoh di GBLA
6. Biru Pesisir
Warna Biru Pesisir melambangkan Jakarta dengan acara internasional yang diselenggarakan di Jakarta.
Setiap unsur yang terkandung dalam logo memberikan sebuah arti sekaligus pesan akan pencapaian kota Jakarta yang telah, sedang, dan terus dilakukan.
Kemudian untuk slogannya sendiri mengandung tiga makna khusus, yaitu kolaborasi, akselarasi, dan alevasi.
Hal ini juga ditunjukan dengan adanya akselarasi kota yang terus mengevaluasi diri dalam manusia, budaya, dan pembangunan lainnya.
Kolaborasi untuk merayakan idedpntitas sekaligus semangat kota Jakarta sebagai Kota Kolaborasi, dengan elevate visi Jakarta yang terus bertumbuh di kancah global.***