PR BEKASI – Gunung Ile Lewotolok erupsi dengan letusan sebanyak 15 kali, terhitung dari pukul 00.00 WITA hingga 6.00 WITA, Sabtu.
Pos Pemantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur imbau tiga desa agar mewaspadai guguran material erupsi.
Letusan dari Gunung Ile Lewotolok menimbulkan getaran yang terjadi di beberapa desa, atas perintah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), warga siap untuk diungsikan apabila ada anomali yang membahayakan.
Baca Juga: One Piece 1054: Ternyata Ini Alasan Rayleigh Melatih Luffy untuk jadi Raja Bajak Laut
Tiga desa yang diimbau PVMBG, yakni desa Jontona, desa Lamawolo, serta desa Lamatokan diketahui masuk dalam kawasan zona merah Gunung Ile Lewotolok.
“Daerah yang perlu diwaspadai adalah tiga desa karena masuk dalam kawasan zona merah,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Arakian saat dihubungi di Lewoleba, Lembata, dari Kupang, Sabtu.
“Tiga desa tersebut yaitu Jontona, Lamawolo dan juga Lamatokan,” lanjutnya, dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA.
Data seismik enam jam terakhir berupa 43 kali gempa hembusan serta jenis gempa lainnya sehingga aktivitas siang ini cenderung landai ketimbang 24 jam terakhir.