Network
PR BEKASI - Wabah virus Corona atau Covid-19 di Indonesia hingga kini masih menjadi ancaman.
Tak hanya Covid-19, wabah cacar monyet hingga PMK juga masih menghantui masyarakat di Indonesia.
Meski kasus Corona di Indonesia turun, tapi belakangan ini kasusnya kembali naik.
Saat ini, pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mencegah penyebaran luas virus Corona.
Baca Juga: Kisah Pilu 'Layangan Putus Versi ASN' Suci Darma, Calon Bayinya Meninggal Dunia
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional kembali melakukan update data penyebaran kasus Corona di Indonesia per hari ini 3 Juli 2022.
Menurut data per hari ini 3 Juli 2022 pukul 12.00 WIB, jumlah total kasus yang terkonfirmasi positif Corona di Indonesia ada 6.093.917 kasus.
Dari jumlah totat tersebut, kasus yang terkonfirmasi mengalami kenaikan 1.614 pasien.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio dan Taurus Senin, 4 Juli 2022, Hati-hati dengan Kondisi Kesehatan Anda
Sementara itu untuk total pasien yang meninggal dunia akibat virus Corona di Indonesia mencapai 156.749 jiwa.
Daerah yang mencatat kasus aktif tertinggi yakni Jakarta, diikuti posisi kedua yakni Jawa Barat.
Kasus kematian tertinggi akibat Covid-19 yakni berada di daerah Jawa Tengah.
Berdasarkan data sebelumnya, dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman Covid19.go.id per 2 Juli 2022 jumlah total kasus aktif tercatat ada 6.092.303 orang, kemudian ada 156.745 jiwa yang sudah dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Erick Thohir: Recofusing Himbara Bukti Keberpihakan terhadap UMKM
Jumlah vaksinasi pertama di Indonesia mencapai 201.565.306 orang, untuk vaksin kedua 169.117.557 orang.
Sedangkan untuk vaksin ketiga, total sudah ada 50.916.428 orang.
Mengingat jumlah angka kasus penularan Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi di beberapa daerah, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2022 dalam Bahasa Inggris, Bisa Dikirim ke Teman Kantor
Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk segera melakukan vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.***
