Ungkap Kontribusi BUMN Tembus Rp1.200 Triliun, Erick Thohir: Alhamdulillah

- 4 Juli 2022, 16:54 WIB
Erick Thohir saat rapat kerja di Gedung DPR/
Erick Thohir saat rapat kerja di Gedung DPR/ /

PR BEKASI - Belum lama ini, Menteri BUMN Erick Thohir hadir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR yang digelar di gedung DPR, Jakarta.

Rapat kerja tersebut terkait pengambilan keputusan terhadap usulan 10 BUMN penerima PMN 2023 dan inisiatif aksi korporasi atau rights issue 2022.

Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan persetujuan Komisi VI DPR terkait usulan 10 BUMN penerima PMN 2023.

Dia juga berterimakasih atas dukungan dan persetujuan untk tujuh inisiatif aksi korporasi atau rights isuue BUMN 2022.

Baca Juga: Lebih dari 369.000 Jemaah Haji Dilaporkan Telah Sampai di Madinah, Simak Infonya

Erick Thohir memastikan PMN yang diberikan bisa membawa hasil yang baik, tidak sekedar menyandarkan daripada keuangan BUMN kepada negara.

Dia juga mengatakan, Komisi VI selalu mendorong BUMN tak hanya menjadi korporasi sehat yang memberikan pemasukan maksimal kepada negara, melainkan juga optimal dalam pelayanan publik atau intervensi saat terjadi ketidakseimbangan pasar.

"Tiga tahun terakhir, alhamdulillah kalau dilihat dari data-datanya, kontribusi yang sudah diberikan kepada BUMN kepada negara kurang lebih Rp1.200 triliun yang terdiri atas pajak, dividen, dan bagi hasil," katanya.

"Untuk 10 tahun terakhir itu totalnya kurang lebih Rp4.013 triliun," ujar Erick Thohir.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Romantis Adaptasi Manga dan Novel yang Dibintangi Kento Yamazaki, Bikin Baper!

Hal itu menunjukkan dalam tiga tahun terakhir, ada kenaikan masing-masing per tahunnya Rp50 triliun lebih tinggi daripada tahun sebelumnya secara kumulatif.

Erick Thohir juga menyebutkan, kontribusi sebesar Rp4.013 triliun berasal dari Rp2.118 triliun pajak, Rp1.466 triliun dalam bentuk PNBP dan RpRp429 triliun dividen.

Angka itu jauh lebih besar dari penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan kepada BUMN yang tercatat sebesar Rp269 triliun atau hanya sebesar 6 persen dari total kontribusi BUMN yang berupa dividen, pajak, dan PNBP periode 2012-2022.

"Tentu ini hasil dan upaya kerja sama antara Kementerian BUMN dan Komisi VI sebagai tupoksi yang memang terus mendorong profesionalitas dan transparasi di BUMN," katanya.

Baca Juga: Kenakan Nomor Punggung 28, Fabio Carvalho Ungkap Alasan Bergabung dengan Liverpool

Dia juga mengungkapkan, ingin kontribusi BUMN lewat dividen dapat terus meningkat setiap tahunnya.

Erick Thohir ingin dividen yang diberikan negara dapat seimbang dengan PMN yang diberikan negara kepada BUMN.

"Kita akan terus berusaha meningkatkan dividen kami di 2023 dan 2024, di mana kalau lihat dari data-data yang kita bisa lakukan di 2022 ini Rp39,7 triliun, tetapi nanti insya Allah di 2023 bisa naik ke Rp43 triliun, dan bahkan di 2024 targetnya kurang lebih Rp50 triliun," ujarnya.

"Jadi antara PMN dan dividen itu bisa berimbang 0-0 atau 50:50 dari totalnya," tuturnya.

Baca Juga: Daftar Film yang Akan Tayang di Bioskop Indonesia pada Juli 2022, Thor: Love and Thunder Salah Satunya

Perlu diketahui, jumlah realisasi PMN pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp68,9 triliun, usulan PMN 2022 sebesar Rp57,9 triliun, dan usulan PMN 2023 sebesar Rp69,8 triliun.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Komisi VI DPR dan kami memastikan para BUMN yang mendapat dukungan maksimal dari Komisi VI bisa menjalankan tugasnya dengan baik," ujar Erick.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah