Network
PR BEKASI - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria terhadap penumpang wanita berinisial AF di dalam angkutan kota (angkot) M-44 rute Tebet-Kuningan, Jakarta Selatan masih terus dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Polisi masih mengejar dan menyebarluaskan personelnya dan sambil mencari bukti-bukti yang dibutuhkan.
Sejumlah saksi kunci dari kasus pelecehan tersebut sudah diperiksa oleh pihak kepolisian.
"Kami sedang menyebarluaskan operasional kami untuk melacak dan berupaya mengejar pelaku dan sebelumnya kami kumpulkan bukti-bukti dulu," ungkap Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Mariana kepada wartawan, Sabtu 9 Juli 2022.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Salah satu dari saksi kunci itu adalah sopir angkot di mana korban dan pelaku tumpangi ketika pelecehan seksual terjadi.
Menurut Mariana sopir angkot tersebut juga sempat menginterogasi terduga pelaku setelah korban turun dari mobilnya.
"Hasil pemeriksaan sementara, sopir angkot mengaku melihat si korban menangis dan ada seorang laki-laki yang divideokan," kata Mariana dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News.
Menurut Sopir angkot tersebut, orang diduga pelaku berdalih jika korban salah paham. Pria itu mengaku hanya ingin mengambil dompetnya dari jaket korban.
"Lalu saat ditanya oleh sopir angkot, terduga pelaku mengatakan bahwa hanya mengambil dompetnya yang ada di balik jaketnya," kata Mariana.
Dikatakan oleh Mariana bahwa kepolisian masih mendalami pengakuan sopir angkot tentang orang yang terduga pelaku.
Polisi juga masih terus mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kasus pelecehan tersebut.
"Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dahulu terkait perkara tersebut. Sejauh ini pelapor atau korban dan sopir angkot sudah kami mintai keterangannya," ucapnya.***
