"Matahari melintas tepat di atas Kabah, sehingga bagang-bayang suatu benda yang berdiri akan tegak lurus saja akan mengarah lurus ke Kabah," ucapnya melanjutkan.
Namun dia mengatakan bagi umat Islam yang berada di wilayah Waktu Indonesia Bagian Timur tidak akan mendapatkan peristiwa tersebut.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
"Bagi umat islam yang bertempat tinggal di wilayah Waktu Indonesia Timur tidak mendapatkan A'zam atau Rasdul Kiblat," kata Adib.
Karena menurutnya di wilayah Waktu Indonesia Timur matahari sudah terbenam, sehingga tidak mampu menghasilkan bayangan.
Berdasarkan tinjaua astronomi atau ilmu falak terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, menurut mantan Kakanwil Kemenag Jawa Barat ini.
Baca Juga: 9 Aturan Ketat yang Harus Diikuti Anak-anak Elon Musk yang Jarang Menjadi Sorotan
Diantaranya menggunakan kompas theodolite serta menggunakan posisi matahari saat tepat melintas di atas kabah.
Dia juga menjelaskan hal-hal penting yang harus diperhatika saat menentuka arah kiblat.
"Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pedoman arah kiblat, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar - benar berdiri tegak lurus," ujar Adib.