Usai Pengumuman, 8 Terduga Joki UTBK SBMPTN di Jawa Timur Ditangkap Polisi: Akui Raup Omset hingga Miliaran

- 17 Juli 2022, 11:20 WIB
Ilustrasi. 8 orang diduga menjadi joki UTBK SBMPTN ditangkap.
Ilustrasi. 8 orang diduga menjadi joki UTBK SBMPTN ditangkap. /Pixabay/Pexels

PR BEKASI – Hasil UTBK SBMPTN (Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2022 telah diumumkan sejak Kamis, 23 Juni kemarin.

Sebelum pengumuman, netizen sempat digegerkan oleh beredarnya link Google Drive berisi kumpulan soal UTBK SBMPTN yang difoto secara diam-diam di Twitter, TikTok, dan media sosial lainnya.

Pada Sabtu, 16 Juli 2022, Polda Jawa Timur akhirnya berhasil menangkap 8 orang yang diduga sebagai joki UTBK SBMPTN di Jawa Timur.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membeberkan inisial kedelapan joki tersebut, di antaranya adalah MJ (40), RHB (23), MSN (34), ASP (38), IB (31), MB (29), MSME (26), dan RF (20).

Baca Juga: Daftar Harga Tiket Bioskop Film Ivanna dan Thor Love And Thunder di Bandung 17 Juli 2022

Kelompok sindikat pelaku joki UTBK SBMPTN ini memiliki tugas masing-masing. Ada yang berperan sebagai joki/koordinator, pembuat atau perangkai alat, tim briefing, tim operator, dan tim master.

"Mekanisme atau sistem kerja yang dibangun oleh kelompok pertama MJ selaku koordinator sindikat menerima titipan peserta ujian SBMPTN," tambah Dedi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJNEWS.

"Selanjutnya tim briefing mendatangi calon peserta untuk menjelaskan penggunaan alat-alatnya serta melakukan pemasangan perangkat di tubuh peserta," katanya.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1054 Leaker: Nasib Sabo Terungkap, Ada Kematian Menanti di Chapter Ini

Saat mengikuti UTBK SBMPTN, peserta harus memastikan kamera di tubuhnya dapat memotret soal untuk di-screenshoot oleh para operator.

Setelah itu, soal yang berhasil di-screenshoot akan dikirimkan tim operator kepada tim master untuk dikerjakan.

Usai tim master mengerjakan soal, jawaban akan dikirimkan ke operator untuk dibacakan melalui mikrofon yang dipasang di telinga para peserta.

Dedi mengatakan bahwa sindikat joki UTBK SBMPTN ini mematok tarif mulai dari Rp100 juta hingga Rp400 juta bergantung universitas dan jurusan yang dipilih.

Baca Juga: Ji Sung Harus Berperan Menjadi Duo Kembar di Adamas, Simak Bocoran Jadwal dan Spoilernya

Sindikat perjokian UTBK SBMPTN telah berlangsung cukup lama. Pada tahun 2020, mereka berhasil meloloskan peserta sebanyak 41 orang, sementara pada 2021 berhasil meloloskan 69 peserta dari berbagai universitas dan jurusan.

"Tahun 2020, kelompok sindikat perjokian ini meraup keuntungan sebesar Rp2,5 miliar dan tahun 2021 meraup omset sebesar Rp6 miliar," ujar Dedi.

Dedi menuturkan bahwa kelompok sindikat pelaku joki mendapat order-an melalui broker atau dari calon peserta ujian secara langsung.

Baca Juga: Zodiak Beruntung di Minggu ke 3 Bulan Juli 2022: Kebanjiran Cuan dan Keberuntungan

Calon peserta UTBK SBMPTN yang sepakat menggunakan jasa mereka, bagian admin akan mencatat nama, nomor ujian, tanggal ujian, jurusan, dan universitas tujuan.

Klien (calon peserta UTBK) yang berasal dari luar kota akan ditempatkan di hotel yang telah dipesan kelompok sindikat joki tersebut untuk di-briefing terlebih dahulu.

Sementara itu, klien yang berasal dari Surabaya akan diminta datang ke basecamp atau rumah sewa untuk mendapat arahan sebelum ujian berlangsung.

Baca Juga: Belasan Warga Sipil di Papua Diserang Anggota KKB, Salah Satu Korban Tewas adalah Seorang Pendeta

Atas perbuatan tersebut, tersangka akan dikenai Pasal 32 ayat (2) Subsidair Pasal 48 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 KUHP.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x