Network
PR BEKASI - Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dituntut melakukan pemeriksaan terkait kasus kematian Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo hingga tuntas.
Hal itu kembali disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung yang mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kasus Brigadir J.
Pramono Anung mengungkapkan jika Presiden Jokowi tetap meminta agar Polri mengusut tuntas kasus tewasnya Brigadir J.
Pramono Anung juga mengingatkan jika Presiden Jokowi sudah ketiga kalinya meminta agar insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J harus transparan.
Baca Juga: Big Mouth Episode 5 Rilis Kapan? Berikut Jadwal Tayang dan Link Nonton Dramanya
"Kan Presiden sudah tiga kali menyampaikan dan penyampaiannya sudah sangat terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya, itu kan arahan Presiden," ungkap Pramono Anung seperti yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News di kompleks Istana, Jakarta, Senin 8 Agustus 2022.
Diungkapkan juga oleh Pramono Anung, menurutnya hal itu perlu dilakukan untuk menjaga citra Polri agar tidak babak belur dan buruk di mata publik.
"Sehingga tentunya Presiden mengharapkan ini bisa terselesaikan supaya citra Polri tidak babak belur seperti saat ini," kata Pramono Anung.
Dalam kesempatan tersebut, disinggung juga tentang pemanggilan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo oleh Presiden Jokowi hari ini.
