FESPIN 2022 bertajuk 'The Kingdom and Umbrella' Lestarikan Budaya Indonesia

- 3 September 2022, 19:55 WIB
Festival Payung Indonesia.
Festival Payung Indonesia. /Tangkapan layar Instagram.com/@festival_payung_indonesia

Baca Juga: Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Meriahkan Festival Kekeun di Bandung: Kurangi Nonton Drakor dan K-Pop

"Payung menjadi salah satu ikon budaya nusantara. Melalui FESPIN ini kami ingin menegaskan bahwa Indonesia kaya akan budaya," kata Heru Mataya.

GRAj Ancillasura Sudjiwo menjadi perwakilan dari Pura Mangkunegaran di FESPIN.

GRAj Ancillasura Sudjiwo mengatakan jika hubungan antara payung dengan kerajaan sangatlah kental.

GRAj Ancillasura Sudjiwo bahkan mengungkapkan filosofi dari sebuah payung yang bukan hanya melindungi diri tapi bisa dikatakan sebuah pelindung.

Baca Juga: Sandiaga Uno Berikan Apresiasi untuk Acara Pahawang Culture Festival 2022: Potensi Wisatanya Komplit

"Payung tidak hanya untuk melindungi diri tetapi juga simbol pelindung. Bahkan ari-ari (bayi lahir) ditanam atau dilabuh akan ada payung kecil," kata GRAj Ancilla Sura Sudjiwo seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara News.

GRAj Ancillasura Sudjiwo mengatakan jika penyelenggaraan Festival Payung Indonesia (FESPIN) menjadi bukti bahwa seniman lokal mempunyai kemampuan yang layak dipamerkan hingga ke mancanegara.

"Semoga para seniman bisa menunjukkan kemampuannya, termasuk mengenali kembali budaya yang ada di masyarakat," kata GRAj Ancillasura Sudjiwo.***

Halaman:

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah