Pelaku kemudian pulang menggunakan sepeda motornya. Selanjutnya korban masuk ke kamar untuk tidur.
Tidak berapa lama, ternyata pelaku kembali ke rumah korban dan berhasil masuk. Pelaku kemudian membekap korban yang sempat berteriak.
Gadis malang tersebut tidak bisa melawan karena pelaku membekap mulutnya dengan sarung bantal. Tidak hanya itu, pelaku juga mengikat tangan dan kaki korban sehingga korban tidak bisa lagi melawan.
Pelaku kemudian dengan tega melampiaskan nafsunya kepada bocah malang itu. Usai melakukan tindakan tercela itu, pelaku memberi uang Rp100.000 seraya mengingatkan korban untuk tidak menceritakan kejadian itu kepada orang tuanya.
Baca Juga: Klaster Baru Covid-19, Gedung Sate Ditutup Dua Pekan dan Pegawai Jalani WFH
Tindakan asusila ini terbongkar setelah korban merasa sakit pada bagian atas perutnya. Korban kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtuanya.
"Orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kota Besi untuk diproses lebih lanjut. Kasus ini masih kami selidiki," kata Erik Andersen.
Kejadian memilukan ini menambah panjang daftar kasus asusila terhadap anak di bawah umur di kabupaten ini sepanjang Juli ini.
Baca Juga: Diancam Anak-anaknya Jika Pakai Narkoba Lagi, Nunung: Bisa Bunuh Diri Aku
Sebelumnya, dua kasus asusila terjadi di Sampit yang pelakunya di antaranya merupakan pengamen jalanan yang dikenal korban melalui media sosial.