TNI AL Beri Edukasi Pelatihan Tanggap Bencana pada Masyarakat Pesisir, Ini Tujuannya

- 17 Maret 2023, 06:01 WIB
TNI AL memberikan pelatihan edukasi siap siaga menghadapi bencana pada masyarakat pesisir.
TNI AL memberikan pelatihan edukasi siap siaga menghadapi bencana pada masyarakat pesisir. /Patriot Bekasi/ M Hafni Ali/

PATRIOT BEKASI - Edukasi diberikan oleh TNI AL pada masyarakat Pesisir. Diinformasikan edukasi yang diberikan berupa pelatihan penanggulangan bencana, yang memang merupakan program rutin instansi tersebut.

Disampaikan Kadispotmaral (Kepala Dinas Potensi Maritim TNI Angkatan Laut) Laksamana Pertama TNI Suradi Agung Slamet, selaku penanggungjawab pelatihan penanggulangan bencana TNI AL Tahun Anggaran 2023, dia pun memberikan penjelasan.

Dia mengungkapkan pelatihan tersebut dilaksanakan TNI AL secara rutin melalui Dispotmaral dan diagendakan setiap tahun, serta diprioritaskan di berbagai daerah yang rawan bencana.

Baca Juga: Perkiraan Cuaca Wilayah Bekasi Jumat 17 Maret 2023: Seharian Penuh Dilanda Langit Berawan

"TNI Angkatan Laut berusaha menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa budaya akan sadar bencana harus di mulai dari kesadaran individu, keluarga dan kelompok, termasuk di lingkungan sekolah sampai pada kelompok masyarakat bawah," katanya.

Suradi menambahkan bahwa, pelatihan tersebut dianggap sebagai salah satu strategi yang dapat meningkatkan kapasitas aparat pemerintah dan masyarakat dalam rangka membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Pada tahun ini pelatihan telah dilaksanakan di tiga wilayah, pertama pada tanggal 22 sampai dengan 24 Februari 2023 di Lanal Denpasar, lalu pada tanggal 7 sampai dengan 9 Maret 2023 di Lanal Malang yang dipusatkan di desa Tambakrejo, kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, kemudian pada 14-16 Maret 2023 di Lanal Cilacap.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1079, Oda Benar-benar Jenius, Marshall D Teach Ternyata Klon Rocks yang Gagal

Lebih lanjut, Suradi menyatakan bahwa sejak dini perlu dibangun kesiapsiagaan bencana, dimulai dari lingkungan terdekat yakni keluarga.

Menurutnya, persiapan serta partisipasi masyarakat merupakan hal paling penting dalam penanggulangan bencana, dan kesiapan menghadapi ancaman dapat menentukan besar kecilnya resiko dan dampak bencana yang diterima.

Dia melanjutkan, masyarakat yang berada di area rawan bencana, bekerja sama dengan pihak berwenang menjadi subjek atau pelaku. Dalam penanggulangan bencana perlu adanya tanggung jawab bersama, dari pihak pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi termasuk media baik cetak,elektronik dan sosial media.

Di sisi lain, pelatihan yang diinisiasi TNI Angkatan Laut ini mempunyai tujuan agar masyarakat menyadari peningkatan atas kemampuan diri sendiri, kewaspadaan, kesiapsiagaan, serta sikap tanggap menyiapkan alat peralatan, dan menyelamatkan diri saat datang resiko ancaman akan bencana alam misalnya gempa bumi dan tsunami di wilayah pesisir.

Baca Juga: One Piece: Buster Call Ternyata Semengerikan Ini, Oda Ingin Buat Egghead Seperti Ohara

Dengan begitu, antisipasi siaga bencana ini pun diharapkan mampu menekan angka korban jiwa, dan juga memahami berbagai langkah awal yang harus diambil ketika bencana datang.

Materi yang diberikan dalam pelatihan ini berupa sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami, penanganan korban gempa bumi dan tsunami, manajemen kesiapsiagaan bencana, prosedur pelaksanaan proses evakuasi mandiri dari ancaman resiko bencana gempa bumi dan tsunami.

Dalam setiap kegiatan pelatihan diakhiri dengan simulasi kesiapsiagaan bencana dan evakuasi mandiri masyarakat pesisir terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami yang melibatkan personel TNI, Polri, Pemda setempat, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, BMKG, Pelajar dan Kelompok Masyarakat Peduli Bencana.***

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x