Segera Berhenti Merokok! 85 Persen Kasus Kanker Kepala dan Leher Disebabkan Tembakau

- 26 Agustus 2023, 13:04 WIB
Ilustrasi rokok. Sebanyak 85 persen kasus penyakit kanker kepala dan leher disebabkan oleh penggunaan tembakau.
Ilustrasi rokok. Sebanyak 85 persen kasus penyakit kanker kepala dan leher disebabkan oleh penggunaan tembakau. /Freepik/jcomp/

PATRIOT BEKASI – Sebanyak 75 hingga 85 persen kasus penyakit kanker kepala dan leher baru-baru ini disebabkan konsumsi tembakau.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Dokter spesialis bedah onkologi (kanker) dan doktor Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Diani Kartini, SpB(K)Onk.

Diketahui, penyakit kanker kepala dan leher tersebut disebabkan oleh konsumsi tembakau seperti rokok linting dan cerutu.

Tak hanya itu, dalam keterangan yang dikeluarkan Jumat, 25 Agustus 2023 tersebut, dr. Diani juga mengatakan bahwa tembakau juga berpengaruh pada kesehatan mulut.

Baca Juga: Papa Atta Bangga Usai Aurel Hermansyah Dibanjiri Lebih dari 3.000 Pesanan di Shopee Live

“Resiko paling besar bagi pengguna tembakau atau terkena kanker kepala dan leher, itu berpengaruh pada kesehatan mulut,” katanya, dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari Antara pada Sabtu, 26 Agustus 2023.

Menurutnya, istilah kanker kepala dan leher digunakan untuk mendefinisikan penyakit kanker yang muncul di bagian kepala.

Beberapa bagian yang dapat terkena kanker akibat penggunaan tembakau diantaranya mulut, tenggorokan, hidung, kelenjar ludah, serta area lain di bagian kepala dan leher.

Sel kanker ini muncul disebabkan oleh sel skuamosa yang melapisi mulut, tenggorokan, hingga kotak suara.

Halaman:

Editor: M Hafni Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x