Kreatif, Mahasiswa Untan Ini Manfaatkan Limbah Kulit Pisang Jadi Masker Berfilter Karbon Aktif

- 31 Agustus 2020, 18:06 WIB
Masker anti polusi karya Universitas Tanjungpura Pontianak.
Masker anti polusi karya Universitas Tanjungpura Pontianak. /

 

PR BEKASI - Berawal dari banyak limbah kulit pisang yang dibiarkan begitu saja tanpa diolah lebih lanjut oleh pedagang pisang goreng tradisional maupun kekinian.

Lima mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak membuatnya menjadi bahan pembuatan masker.

Limbah kulit pisang dimanfaatkan menjadi filter karbon aktif sebagai salah satu bahan baku masker bebas polusi.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-69, Ini Perjalanan Kak Seto yang Menginspirasi

Karya masker tersebut menjadikan Lestia Wahyuni sebagai ketua kelompok, Vanie dan Dian Novita dari Fakultas Kedokteran bersama Sendi Fadrul Rahman (Fakultas Ekonomi & bisnis), dan Tivany Belancia (Fakultas Teknik) masuk nominasi dalam Lomba Masker Kreatif Pontianak 2020.

"Jadi konsep masker kami itu memadukan filter karbon aktif yang kami buat dari limbah kulit pisang dengan masker kain pada umumnya. Namun, yang membuat konsep kami berbeda dari yang lain yaitu kami memadukan desain masker dengan kain khas melayu Kalbar yaitu kain tenun corak insang dengan sedikit tambahan manik-manik agar lebih estetik," tutur di Pontianak, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 31 Agustus 2020.

Manfaat filter karbon aktif di masker ini sebagai penyaring polusi. Selain itu, masker ini kami buat dengan dua lapis kain ditambah satu filter karbon aktif di dalamnya," kata dia.

Baca Juga: Resmikan Kantor Persikasi, Eka Supria Atmaja: Jaga Kekompakan untuk Persepakbolaan Kabupaten Bekasi

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x