Bantuan Rp600.000 Dijadikan Modus Penipuan Baru, Pekerja Diminta Waspada Pencurian Data

- 3 September 2020, 19:04 WIB
Ilustrasi bantuan bagi pekerja.
Ilustrasi bantuan bagi pekerja. /Tim Dialektika Kuningan 01/*/Pikiran Rakyat

PR BEKASI – BPJS Ketenagakerjaan mendapati adanya upaya pencurian data via media sosial dengan menggunakan akun palsu yang mengatasnamakan BPJamsostek.

Oleh karena itu, para pekerja diminta mewaspadai potensi penipuan hingga pencurian data terkait bantuan langsung tunai (BLT) atau subsidi gaji.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto mengatakan syarat BLT mutlak berdasarkan kriteria dari Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) 14 tahun 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ahok Membubarkan Pertamina Setelah Rugi Rp11 Triliun?

Sehingga apabila pekerja sudah memenuhi kriteria tersebut, maka tinggal menunggu dana ditransfer langsung ke rekening masing-masing.

“Kami mendapati ada upaya pencurian data via media sosial dengan menggunakan akun palsu yang mengatasnamakan BP Jamsostek,” kata Agus dalam keterangan resminya, Kamis, 3 September 2020.

Agus mengatakan agar para pekerja penerima subsidi gaji tidak memberikan data atau informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal.

Pemutakhiran data terkait program subsidi gaji hanya dapat dilakukan oleh HRD perusahaan langsung ke sistem BPJamsostek.

Baca Juga: Tak Ingin ASN Terjerumus Radikalisme, Tjahjo Kumolo Luncurkan Aplikasi ‘ASN No Radikal’

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x