Pernyataan Megawati Tuai Kritik, Pengamat Politik: Masyarakat Sumbar Tidak Simpati PDI-P

- 4 September 2020, 11:09 WIB
Megawati Soekarnoputri.
Megawati Soekarnoputri. /Pikiran Rakyat/

PR BEKASI - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuat pernyataan yang kontroversi pada saat mengumumkan Mulyadi dan Ali Mukhni sebagai jagoan dalam pemilihan gubernur (Pilgub) pada Rabu, 2 September 2020).

"Kenapa, ya, rakyat di Sumbar sepertinya belum menyukai PDIP?" tanya Megawati.

Ia kemudian sedikit menyinggung sejarah, bahwa tokoh pendiri bangsa dari Sumtra Barat (Sumbar) banyak beraliran nasionalis. Contohnya Mohammad Hatta yang membersamai perjuangan Soekarno, bapak Megawati yang juga merupakan Presiden ke-1 Republik Indonesia.

Baca Juga: Puan Maharani Didesak untuk Minta Maaf Secepatnya pada Masyarakat Sumatra Barat

"Ini sebenarnya tugas kita mempelajari mengapa ada daerah-daerah yang belum bisa atau belum mau, rakyatnya belum bisa memercayai PDIP," ujarnya.

Pernyatannya mengacu kepada anggapan Megawati bahwa PDIP sulit memenangi pemilihan politik di Sumatera Barat. Berdasarkan pada situasi ini, ia mengaku mencari calon untuk provinsi ini "masih agak sulit," meski pada akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Mulyadi-Ali.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Politik PDIP Puan Maharani mengatakan, "Semoga Sumbar bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila".

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Masyarakat, Pemkab Bekasi Luncurkan Gemmpita

Pernyataan Megawati tersebut kemudian viral dan menuai kontroversi. Beberapa tokoh politik dan masyarakat meminta agar Megawati dan Puan Maharani meminta maaf karena telah menyinggung hati masyarakat Sumatra Barat.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x