Dituduh AS, Retno Marsudi Pastikan Indonesia Tidak Akan Jadi Pangkalan Militer Negara Lain

- 4 September 2020, 18:36 WIB
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi berbicara soal Indonesia yang akan dijadikan fasilitas militer Tiongkok.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi berbicara soal Indonesia yang akan dijadikan fasilitas militer Tiongkok. /PMJ News

PR BEKASI – Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, memastikan Indonesia tidak akan menjadi basis fasilitas militer negara manapun.

Setelah sebelumnya dikabarkan adanya laporan tahunan yang ditujukan untuk suatu kongres yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS).

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Jumat, 4 September 2020, pernyataan Retno Marsudi tersebut sebagai klarifikasi mengenai laporan Pentagon yang berjudul ‘Military and Security Development Involving the People’s Republic China 2020’.

Baca Juga: Tayang Tahun 2021, KBS Umumkan Para Pemeran dan Jalan Cerita di Drama 'Dear M'

“Kita membaca laporan Pentagon yang menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang dianggap RRC (Republik Rakyat China) sebagai lokasi bagi fasilitas logistik militer,” ungkap Menlu Retno dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 4 September 2020.

“Secara tegas, saya ingin menekankan bahwa sesuai dengan garis dan prinsip politik luar negeri Indonesia, maka wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun,” tegas Retno Marsudi.

Menlu Retno Marsudi bahkan sampai mengulangi pernyataannya, menegaskan bahwa Indonesia dipastikan tidak akan menjadi fasilitas militer bagi negara manapun dan hal tersebut dipastikan tidak akan terjadi.

Menurut dia, Indonesia tidak akan pernah mengizinkan negara manapun mendirikan pengkalan militer.

Baca Juga: Didukung 9 Parpol, Mantan ASN dan Keponakan Prabowo Maju di Pilkada Tangsel 2020

“Saya ulangi, bahwa wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun,” tambah Retno Marsudi.

Dikabarkan bahwa sebelumnya, situs AS merilis laporan tahunan yang ditujukan untuk Kongres dengan judul ‘Perkembangan Militer dan Keamanan melibatkan Republik Rakyat China’.

Diketahui bahwa laporan itu membahas berbagai perkembangan militer Tiongkok dan pada salah satu poin menyinggung soal kehadiran global militer Tiongkok yang semakin berkembang.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Tiongkok berupaya membangun jaringan logistik di luar negeri.

Baca Juga: Fokus Tangani Kasus Covid-19 di Pabrik-pabrik Bekasi, Ridwan Kamil: Bukan Berawal di Tempat Kerja

Yang dimaksud adalah pada negara yang lebih kuat dan infrastuktur pangkalan untuk memungkinkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militernya pada jarak jauh.

Dikabarkan, selain Indonesia, Beijing juga melirik fasilitas militer di Pakistan, Myanmar, Thailand, Singapura, Uni Emirat Arab (UAE), Kenya, Seychelles, Tanzania, Angila, dan Tazikistan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x