Viral, Kisah Haru Juara Olimpiade Internasional yang Gagal SNMPTN dan SBMPTN

- 6 September 2020, 16:37 WIB
Rayhan Danendra Wiracalosa saat mengikuti Olympiad of Metropolises 2019 di Moscow, Russia.
Rayhan Danendra Wiracalosa saat mengikuti Olympiad of Metropolises 2019 di Moscow, Russia. /Instagram /@rayhan_ocha

Ocha dinyatakan gagal SNMPTN pada tanggal 8 April 2020. Dirinya pun merasa bahwa semua capaian yang sudah diraih di sekolah ataupun di luar sekolah menjadi sia-sia belaka.

Setelah kejadian tersebut, butuh 3-4 hari bagi Ocha untuk move on dan menerima kenyataan pahit tersebut. Dirinya pun bertekad untuk tetap belajar dan mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer).

Baca Juga: Jangan Khawatir, Meski Bantuan Beras Masih Berlanjut, Mensos Jamin Stok Beras di Bulog Aman

Tapi sayangnya, satu bulan kemudian ayahnya meninggal. Hal tersebut lantas menjadi pukulan terbesar bagi Ocha, mengingat selama ini ayahnya lah yang selalu menemaninya mengikuti olimpiade, mulai dari dirinya yang belum bisa meraih apa-apa, hingga akhirnya menjadi medalis di tahun 2019.

"Kehilangan PTN? Oke nggak apa-apa, masih bisa dicari dari berbagai pintu. Tapi kehilangan papa? Apakah bisa dicari? Nggak," tulis Rayhan Danendra Wiracalosa di Twitter, pada 28 Agustus 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Dengan kehilangan sebesar itu, Ocha mengaku merasa kesulitan untuk terus konsisten belajar. Apalagi, dia juga harus menuntaskan kewajiban-kewajiban almarhum ayahnya semasa hidup, dan juga mengurus dokumen kematian.

Baca Juga: Tancap Gas Salip Vietnam di Produsen Kopi, Menristek: Kebun Kopi Indonesia Lebih Luas dari Vietnam

Mulai 17 Mei 2020, dirinya pun resmi menggantikan tugas ayahnya sebagai seorang kepala keluarga, karena dia memang anak lelaki satu-satunya di keluarga.

Akhirnya, dengan dukungan ibunya, Ocha pun memutuskan untuk kembali fokus belajar untuk tes selanjutnya, hingga harus mengorbankan waktu tidurnya. Tapi sayangnya, dirinya pun dinyatakan gagal SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

"Kehilangan seorang ayah menjadi tekanan batin terbesar buat gue. Pertama gagal SNMPTN, kehilangan seorang papa, dan gagal SBMPTN. Three times strikes out," tulis Ocha.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah