Erick Thohir menjelaskan bahwa nantinya kawasan kesehatan bisa mempertemukan para ahli mulai dari penemu, dokter, hingga rumah sakit untuk menjadi mitra BUMN.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan kesehatan nasional.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dalam bidang kesehatan karena banyak masyarakat kelas menengah ke atas yang memilik ke luar negeri untuk mendapat fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan September 2020, BRI Buka Rekrutmen untuk 3 Posisi Ini, Simak Persyaratannyya
“Kalau ini jadi, maka potensi market luar biasa. Banyak sekali sekarang masyarakat Indonesia. Yang middle up mencari kesehatan di luar negeri, jadi tidak jauh-jauh sudah ada di Indonesia sendiri,” kata Erick Thohir menambhakan.
Selain itu, Erick Thohir juga menyatakan bahwa pemerintah membuka peluang bagi investor dalam negeri maupun luar negeri untuk bisa bekerja sama dalam pembangunan kawasan kesehatan tersebut.
“Hal ini juga membuka partnership dengan siapapun baik foreign investor atau pengusaha lokal. Kita punya market yang besar,” kata Menteri BUMN ini.
Baca Juga: Pemerintah akan Suntik Mati Ponsel Ilegal! Pembeli Harus Teliti Cek IMEI, Berikut Langkahnya
Tidak hanya itu, Erick Thohir menyebut juga pihaknya berencana membuat pabrik obat parasetamol yang selama ini masih impor.
“Untuk menekan kebutuhan impor obat-obatan maka kita bangun pabrik parasetamol yang selama ini impor,” kata Erick Thohir.***