Network
PR BEKASI - Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah meninggal dunia siang tadi di RSPAD, setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif akibat infeksi Covid-19 sejak tanggal 14 September 2020 lalu.
Saefullah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta pun menyebutkan bahwa sebelum meninggal, Saefullah memiliki penyakit bawaan (komorbid) yakni asam lambung dan penyakit jantung.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Sperma Tertua di Dunia dalam Getah Pohon Myanmar yang Berusia 100 Juta Tahun
Sebelumnya Saefullah juga sempat mengeluhkan tidak enak badan dan demam.
"Memang beliau ada sakit asam lambung, sebelumnya juga (mengeluh) gak enak badan dan demam. Kemudian belakangan, beberapa hari ini (diketahui) ada (penyakit) jantung, serangan jantung," tutur Ariza, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 16 September 2020.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun sebenarnya telah mencarikan solusi terbaik untuk kesembuhan Saefullah.
Baca Juga: Keluarga Sekda Saefullah Tolak Kiriman Karangan Bunga ke Rumah Duka
Namun, dia mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan intensif dari tim medis, Rabu, 16 September 2020, pada pukul 12.55 WIB.
"Beberapa hari yang lalu dan memang kondisinya terus menurun dari hari ke hari, kita memberikan perhatian yang luar biasa agar bisa dibantu, ditolong, semua jajaran Pemprov fokuskan mencari solusi yang terbaik," ungkap Ariza.
Penghormatan terakhir telah diberikan oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta dengan melepas kepergian jenazah pria berusia 64 tahun tersebut di Balai Kota Jakarta pada pukul 15.20 WIB.
Baca Juga: Palestina Memanas, Demonstrasi di Berbagai Titik Desak Dua Negara Arab Batalkan Hubungan ke Israel
Sebelumnya, diberitakan bahwa Sekda Saefullah tutup usia di tengah perawatan intensif akibat terinfeksi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti pun mengonfirmasi bahwa Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, meninggal dunia akibat kerusakan jaringan paru-paru, efek dari paparan Covid-19.
Dia menjelaskan bahwa Saefullah meninggal karena shcok sepsis irreversible, disertai gangguan pernafasan berat atau acute respiratory distress syndrome (ARDS) bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga: Sempat Titip Pesan ke Anies Baswedan, Sekda Saefullah Meninggal Dunia Akibat Covid-19
"Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shcok sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi Covid-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki." tutur Widyastuti.***
